Arthur Ashe Stadium gagal menjadi saksi terukirnya sejarah yang coba ditorehkan oleh Novak Djokovic, dalam final antiklimaks bagi Nole, justru Daniil Medvedev yang menciptakan sejarah dengan memenangkan gelar Grand Slam pertamanya mengalahkan sang peringkat 1 Dunia Novak Djokovic.
Dengan kemenangan ini, Medvedev mematahkan mimpi Djokovic untuk merebut gelar Grand Slam ke-21 dan juga misi sapu bersih gelar grand slam dalam satu musim. Catatan sejarah Rod Laver yang melakukan sapu bersih gelar grand slam di tahun 1969 masih bertahan dan belum tersamakan.
Penonton termasuk di dalamnya para selebritis dunia memenuhi lapangan utama Flushing Meadows, Arthur Ashe Stadium untuk menyaksikan terukirnya sejarah dalam era tenis terbuka. Sejarah 21 in 21 gagal untuk tercipta, namun bagaimanapun pertandingan final US Open 2021 tetap menjadi laga yang prestisius menandai bahwa konfigurasi kekuatan tenis Putra dunia tetap dinamis sebagaimana dengan yang terjadi di tenis Putri.
Medvedev yang menjadi unggulan ke-2 ini menampilkan performa yang luar biasa melepaskan segala senjata yang dimilikinya untuk memanfaatkan setiap peluang saat ia mencatatkan kemenangan 6-4, 6-4, 6-4 untuk merebut gelar Grand Slam perdananya.
Secara head2head kedua petenis yang menempati ranking 1 dan 2 dunia telah bertemu 8 kali dimana Djokovic menang lima kali.
Setelah kalah dari Djokovic dalam dua pertandingan Grand Slamnya melawan petenis Serbia itu, termasuk final Australia Terbuka tahun ini, tahun ini Medvedev hanya berhasil memenangkan sembilan pertandingannya. Namun dengan penuh percaya diri Medvedev telah memperingatkan dunia bahwa ia akan membawa energi berbeda ke final hari Minggu.
"Saya merasa seperti saya tidak meninggalkan hati saya di lapangan di Melbourne," katanya kepada wartawan setelah melenggang melewati Felix Auger-Aliassime di semifinal pada hari Jumat.Â
"Itulah yang akan saya coba lakukan pada Arthur Ashe dengan harapan 100 persen penggemar. Tidak peduli skornya, saya hanya akan meningkatkan panasnya." demikian "janji" yang disampaikan Medvedev untuk pertandingan final, sebagaimana dikutip dari laman US Open.
Sementara itu, beberapa saat menjelang pertandingan ini Novak Djokovic mengatakan bahwa dia akan bermain seolah-olah ini adalah pertandingan terakhirnya, ini menandakan bahwa final ini betul-betul akan berlangsung serius.
Dan apa yang dijanjikan oleh Medvedev betul-betul ditepatinya, ia melakukan penampilan yang menakjubkan dengan servis klasik yang deras yang membuat Novak Djokovic terlongo, dan menjadi antiklimaks dari penampilan perkasa Nole sepanjang turnamen berlangsung.