US Open telah memasuki babak empat besar, keempat semifinalis akan mencatatkan diri sebagai juara baru di US Open sekaligus untuk mengejar gelar juara grand slam pertama mereka.Â
Siapa yang akan berhasil melewati minggu-minggu terberat dalam tenis dengan tantangan tujuh pertandingan, di lapangan hardcourt Flushing Meadows, yang dimainkan di hadapan penonton New York yang riuh.
Kemenangan di US Open akan menjadi catatan berharga bagi pemenangnya, dimana pemenang disini adalah mereka yang memainkan permainan panjang, yang menguras energi serta mereka yang bisa menavigasi banyak pasang surut tenis Grand Slam yang dimainkan di showcase termegah dalam olahraga Stadion Arthur Ashe yang merupakan penutup turnamen utama di musim 2021.
Pada Jumat pagi waktu Indonesia, empat wanita yang baru memasuki tahap ini akan berusaha untuk melangkah lebih jauh menuju final dan meraih gelar juara.Â
Dari keempat petenis ini belum ada satupun yang pernah menapak partai final turnamen grand slam, Sabalenka hanya mencapai semifinal di Wimbledon tahun ini dan Sakkari hanya mencapai semifinal di French Open 2021, sementara bagi Fernandez dan Raducanu ini adalah semifinal yang pertama bagi mereka.
Dengan catatan-catatan di atas, mari kita lihat perjalanan mereka ke semifinal, apa yang telah mereka jalani hingga sampai di titik ini, dan bagaimana prospek mereka untuk meraih mahkota juara tunggal putri Grand Slam pertama kali mereka di AS Terbuka.
Seperti diketahui di US Open dalam tujuh tahun terakhir ini selalu menghadirkan petenis "underdog" sebagai juara kecuali di tahun 2020 dimana Naomi Osaka mengulang kesuksesannya di tahun 2018.
Setelah dominasi Serena Williams di US Open, tahun 2015 muncul kejutan dari petenis Italia, Flavia Penetta yang menjadi juara, menyusul di 2016 muncul Angelique Kerber, 2017 Sloane Stephens, 2018 Naomi Osaka dan 2019 Bianca Andrescu.
Di 2021 kembali wajah baru yang akan muncul sebagai ratu Flushing Meadows, siapakah dia? Masih terlalu dini untuk menebak. Keempat semifinalis memiliki segalanya untuk meraih gelar juara, konsistensi mental, fisik dan permainan ada pada mereka berempat, siapa yang paling kuat berjuang dan mendapatkan dukungan Dewi Fortuna dialah yang akan mengangkat trofi.
Dari keempat semifinalis, Sabalenka yang menduduki peringkat WTA tertinggi, yakni peringkat 2, terjun ke turnamen pro sejak 2015, petenis 23 tahun ini menorehkan hasil terbaik AS Terbuka sebelumnya: R4 (2018). Pertunjukan Grand Slam terbaik sebelumnya: SF (Wimbledon 2021).