Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Drawing Thomas dan Uber Cup 2021 Indonesia Unggulan Pertama Thomas Cup

18 Agustus 2021   17:55 Diperbarui: 18 Agustus 2021   18:04 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah satu tahun tertunda piala Thomas dan Uber 2020, akhirnya bisa terselenggara tahun ini, semoga tak ada lagi masalah covid-19 yang bisa menyebabkan kejuaraan bulutangkis beregu putra-putri dunia ini kembali batal digelar.

BWF sebagai pihak penyelenggara telah melakukan undian pada Rabu, 18 Agustus 2021 sore WIB.

Dalam proses undian Thomas dan Uber Cup, terdapat 16 negara peserta yang dibagi ke dalam tiga pot undian.
Penentuan negara penghuni pot 1, 2 dan 3 didasarkan pada ranking masing-masing negara, dimana penghitungan rangking berdasarkan gabungan poin dari tiga tunggal dan dua ganda terbaik.

Berdasarkan ketentuan perangkingan tersebut, tim Thomas Cup Indonesia masuk pada pot 1 sebagai unggulan utama, bergabung bersama Jepang, Denmark dan China.

Sementara itu untuk tim Uber Cup Indonesia menempati Pot 2 bersama Taiwan, India, dan Denmark.

Susunan fase grup Piala Thomas dan Uber akhirnya dirampungkan oleh pihak penyelenggara setelah dilakukan undian pembagian grup.

bwfbadminton.com
bwfbadminton.com

Tim Thomas Cup Indonesia selaku unggulan pertama akan bergabung bersama Taiwan, Aljazair, dan Thailand di Grup A.

Komposisi ini cukup ringan bagi tim Thomas Cup Indonesia, tantangan agak berat mungkin hanya akan datang dari tim Thomas Cup Taiwan yang diperkuat oleh pasangan ganda putra juara olimpiade 2021 Lee Yang/Wang Chi-lin. Serta pemain tunggal putra rangking 4 dunia, Chou Tien Chen yang peringkatnya lebih baik dari Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang menempati peringkat 5 dan 7.

Adapun di Grup B unggulan ketiga Denmark akan bergabung bersama Korea Selatan, Perancis dan Jerman.

Sementara itu Grup C dihuni oleh unggulan empat China yang bergabung bersama India, Belanda serta Tahiti.

Adapun Grup D disi Jepang sebagai unggulan kedua bersama Malaysia, Kanada, dan Inggris.

bwfbadminton.com
bwfbadminton.com

Sementara itu, dari hasil pengundian tim Uber Cup Indonesia diketahui akan bersaing di Grup A, yang diisi oleh unggulan pertama Jepang, Indonesia, Jerman dan Perancis.

Grup B diisi Thailand yang bergabung bersama India, Spanyol dan Skotlandia.

Grup C akan diisi Korea Selatan yang bergabung bersama Taiwan, Tahiti dan Mesir.

Grup D ditempati China bersama Denmark, Malaysia dan Kanada.

Di Uber Cup ini lawan berat tim kita akan datang dari Jepang yang merupakan unggulan pertama kejuaraan, dan kita juga harus mewaspadai tim Uber Cup Jerman.

Piala Thomas dan Uber yang sempat tertunda satu tahun akibat pandemi virus corona akan berlangsung pada 9-17 Oktober 2021 di Aarhus, Denmark.

Hingga saat ini daftar susunan pemain Indonesia yang akan diturunkan di kejuaraan beregu putra-putri paling bergengsi ini belum ditentukan, menurut kabar terakhir pengumuman susunan tim Thomas dan Uber Cup Indonesia akan diumumkan pada 24 September 2021 mendatang.

Kerinduan masyarakat Indonesia akan hadirnya kembali piala Thomas dan Uber di bumi Pertiwi sudah begitu lama terpendam.

Tim Thomas Cup Indonesia mengalami paceklik cukup lama. Skuad Merah Putih terakhir kali bisa mengangkat trophy sebagai pemenang yakni pada gelaran tahun 2002. Ketika itu, Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 3-2.

Pada penampilan terakhir yang berlangsung di IMPACT Arena, Bangkok, Thailand pada 2018, langkah Indonesia terhenti di babak semifinal saat itu kita kalah dari China dengan skor 1-3.

Sementara untuk Uber Cup, penantian Indonesia lebih panjang lagi, terakhir kali piala Uber bisa dibawa ke Indonesia terjadi pada 1996. Ketika itu Indonesia sukses mengalahkan China dengan skor 4-1 di final.

Pada gelaran Piala Uber terakhir di tahun 2018, tim Uber Indonesia  harus angkat koper di babak perempat final usai kalah dari Thailand dengan skor 2-3.

Harapan masyarakat Indonesia salah satu dari kedua piala ini harus mampu diboyong ke tanah air, dan harapan terbesar tentunya ada di tim Thomas Cup dengan sederet pemain potensial yang kita miliki.
Tapi kejutan dari sektor putri bisa saja terjadi, sebagaimana keberhasilan pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu merebut emas olimpiade.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun