Laga semifinal antara Argentina vs Kolombia telah usai, menempatkan Argentina ke partai puncak Copa America 2021dalam final ideal dan sangat ditunggu-tunggu oleh bolamania khususnya penggemar kedua kesebelasan.
Laga yang berlangsung seru dan harus ditentukan melalui adu penalti setelah sepanjang 90+4 menit, kedua kesebelasan bermain imbang 1-1. Tak disangka bahwa Los Cafeleros bisa memberikan perlawanan yang menyulitkan bagi La Albiceleste.
Emiliano Martinez menjadi bintang dalam kemenangan Argentina atas Kolombia ini. Penjaga gawang Aston Villa ini menampilkan penampilan heroik dan legendaris di bawah mistar gawang untuk Argentina pada momen adu penalti, penyelamatan atas tiga tendangan pemain Kolombia  mengantarkan timnya ke final Copa America dengan kemenangan 3-2.
Pertandingan yang berlangsung dalam waktu normal tanpa perpanjangan waktu ini berakhir 1-1 dan langsung ke babak adu penalti, Emiliano Martinez melakukan psywar terhadap penendang-penendang Kolombia dengan sorakan-sorakannya, alhasil setelah gagal menahan bola penalti pertama Kolombia yang dieksekusi Juan Cuadrado, Martinez sukses membaca arah bola dan menggagalkanÂ
eksekusi yang dilakukan oleh Davinson Sanchez dan Yerry Mina. Lalu gagal menahan sepakan Miguel Borja.
Eksekutor terakhir Kolombia Edwin Cardona yang mungkin saja terpengaruh dengan psywar Martinez, mengikuti kedua rekannya yang terlebih dulu gagal melakukan eksekusi, Cardona mengarahkan bola ke sisi kiri Martinez di sudut yang hampir sama dengan 2 penalti gagal sebelumnya, dan begitulah seperti yang kita ketahui dengan mudah Martinez mengantisipasinya dan membawa tim tango bertemu tim samba di final.
Sementara itu penendang-penendang Argentina sukses membobol gawang David Ospina yang sebelumnya tampil brilian memenangkan timnya menang adu penalti saat kontra Uruguay di perempatfinal.Â
Lionel Messi, Leandro Paredes dan Lautaro Martinez menyelesaikan peluang mereka dari titik penalti, kecuali De Paul yang sepakannya melambung tinggi tidak menemui sasaran. Dan penendang kelima Argentina tak perlu lagi melakukan eksekusi karena mereka telah unggul 3-2.
Pertandingan dimulai dengan Argentina mengancam sejak dari peluit kick off dibunyikan, hanya membutuhkan waktu tujuh menit untuk mendapatkan gol mereka. Gio Lo Celso memainkan bola kelas dunia menyodorkan bola ke  kaki Messi, La Pulga yang melihat posisi bagus Lautaro Martinez kemudian mengirimkan assists manisnya kepada striker milik Inter Milan itu untuk menciptakan gol pembuka.
Argentina mempertahankan kendali pertandingan dan mciptakan beberapa peluang untuk mendapatkan gol kedua, namun tidak ada gol yang tercipta hingga turun minum.
Merasa tertinggal di babak kedua pelatih Kolombia Reinaldo Rueda membuat tiga perubahan yang signifikan mengganti pemainnya, William Tesillo, Gustavo Cuellar dan Rafael Santos Borre yang digantikan oleh Frank Fabra, Yimmi Chara dan Edwin Cardona. Â Pergantian ini membawa perubahan positif dan memberi tim lebih banyak kemampuan teknis dan kecepatan, dan ini memberi masalah yang serius untuk tim tango yang berbalik mendapatkan tekanan-tekanan.
Kolombia terus terlihat memberi ancaman terhadap pertahanan Argentina yang kali ini terlihat tampil sedikit mengecewakan dan akhirnya membuat mereka harus membayar mahal pada menit ke-61. Dari sebuah pelanggaran, tendangan bebas cepat dimainkan oleh Kolombia dengan mengirim bola ke Luis Diaz yang lolos, dan pemain Porto itu tidak menyia-nyiakan peluang yang ada untuk menyamakan kedudukan, 1-1.