Brazil sukses melenggang ke final Copa America 2021, usai mengalahkan tim La Blanquirroja Peru. Selecao tinggal menunggu pemenang antara Argentina vs Kolombia di partai semifinal lainnya yang akan berlangsung besok.
Menghadapi Peru di Stadion Olimpico Nilton Santos, Rio de Janeiro, Brasil mendapatkan perlawanan keras dari tim La Blanquirroja atau tim putih merah, meski demikian dengan menang 1-0, melalui gol tunggal yang dicetak oleh Lucas Paqueta. Sudah cukup untuk mengantarkan Brazil ke partai puncak guna mempertahankan gelar juara bertahan yang disandang tim Selecao ini.
Skuad asuhan Adenor Leonardo Bacchi, yang biasa dipanggil Tite ini dalam kondisi puncak untuk mempertahankan gelarnya pada partai final yang akan berlangsung di stadion Maracana hari Sabtu nanti.
Gol semata wayang Selecao dicetak Lucas Paqueta yang merupakan pemain yang merumput di liga perancis membela lyon, setelah dibuang oleh AC Milan. Sebuah serangan manis Brazil di menit ke-35, Richarlison meneruskan bola ke Neymar yang dengan gocekan kakinya yang indah menyodorkan assist yang tidak disia-siakan Paqueta.
Tim asuhan pelatih Ricardo Gareca yang di babak penyisihan dipecundangi oleh Brazil dengan skor telak 4-0, mencoba tampil untuk meredam serangan Brazil yang pernah memporak-porandakan mereka. Di laga ini Gareca melakukan perjudian dengan mengubah pola main kebiasaan mereka dengan memainkan lima bek dengan pola 5-4-1.
Sepanjang babak pertama Brazil mendikte jalannya pertandingan, Brazil memperoleh peluang emas di menit ke-19, namun aksi heroik dari penjaga gawang Peru, Gallese mampu meredam serangan Brazil. Paqueta dari sisi kanan mengirimkan umpan manis kepada Neymar. Pemain Brasil itu mengira dia telah mencetak gol tetapi tak diduga Gallese berhasil menyelamatkan tembakannya dari jarak dekat. Bola rebound kemudian dilanjutkan oleh Richarlison tapi juga masih bisa diselamatkan Gallese.
Gol dari Paqueta menjadi satu-satunya gol yang tercipta, hingga wasit meniup peluit turun minum di menit ke-45+5.
Babak kedua baru saja dimulai Peru mendapat momentum terbaik untuk menyamakan kedudukan di menit ke-49. Yotun melepaskan sebuah umpan lambung yang indah yang mengarah ke striker andalan Peru Gianluca Lapadula, pemain kelahiran Italia yang bermain untuk Benevento di serie B liga Italia ini melakukan kontrol dan melepaskan tendangan kaki kiri yang sayangnya masih bisa ditepis oleh penjaga gawang Ederson.
Babak kedua Peru mulai menunjukkan perlawanan yang sepertinya tidak terlihat di babak pertama.. Di menit ke-52 Garcia melakukan percobaan dari jarak jauh namun sayang masih melebar dari tiang gawang. Â Tekanan-tekanan ke gawang Brazil terus dilakukan oleh Peru, menit ke-60, sebuah peluang emas didapatkan oleh Garcia yang melakukan percobaan, namun bola masih bisa di blok oleh Ederson dan bola pantul langsung dihalau oleh Thiago Silva sebelum dimanfaatkan oleh pemain Peru.
Menit ke-71, Brazil memperoleh peluang untuk menambah keunggulan . Umpan indah dari Neymar kepada Richarlison, yang berada di belakang pertahanan Peru. Terjadi screamed dan Richarlison terjatuh. Pemain Brasil mengklaim penalti karena menganggap ada dorongan dari Aldo Corzo pada Richarlison, namun wasit menganggap tidak ada pelanggaran.
Menit ke-81 Peru kembali mendapatkan peluang menyeimbangkan skor. Sebuah bola yang bagus dari tendangan bebas Peru, bola mengarah kepada Alexander Callens, sayangnya defender yang turut naik menyerang ini kalah cepat dengan kiper Ederson Moraes yang mentip bola.
Meski kedua tim berusaha untuk mencetak gol, namun tidak ada lagi gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit akhir pertandingan dengan ekstra time 6 menit.
Dari statistik pertandingan, Brazil melakukan 15 kali percobaan ke gawang dengan 8 diantaranya on target, sementara Peru memiliki 7 percobaan dengan 2 on target. Penguasaan bola 56% dipegang oleh Brazil. Sementara itu wasit Roberto Tobar yang memimpin jalannya pertandingan mengeluarkan 3 kartu kuning, satu untuk pemain Brazil, Vinicius Junior dan 2 untuk pemain Peru, Marcos Lopez dan Yoshimar Yotun. Cukup banyak pelanggaran yang terjadi di laga ini, Brazil melakukan 12 kali, sementara Peru 16 kali.