Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menangkap Komplotan Copet

4 Juni 2021   00:07 Diperbarui: 4 Juni 2021   00:40 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Bintang top.com

"Loh, kok masnya seperti senang, tidak seperti orang yang baru kehilangan uang banyak.?" tanya orang itu pada Parto.

"Tadi itu sandiwara mas" kata Parto santai.

" Loh, berarti masnya tadi itu tidak kecopetan, atau jangan sampai masnya komplotan copetnya" tanya orang itu curiga.

"Hush, jangan sembarang ngomong, tadi saya memang kecopetan, tapi cuma 75.000 saja" kata Parto.

"Lah, terus kenapa masnya teriak-teriak bilang dicopet dua juta?"

"Biar para copet itu betul-betul mengira mereka telah mencopet uang dua juta, besok masnya beli koran dan lihat berita para copetnya sudah tertangkap" kata Parto sambil tersenyum.

Di suatu tempat yang lain, di markas para copet Sule telah lama menunggu rekan-rekan komplotannya datang untuk berbagi hasil copetan di bus tadi yang sudah dipisah-pisahkan Sule dengan masing-masing orang mendapatkan Rp.15.000. Tak lama berselang mereka yang ditunggu Sule telah berkumpul semua, mereka ada lima orang, Sule tanpa menunggu lama langsung membagi hasil jarahannya tadi, rp.15.000 untuk masing-masing anggota komplotan.

Melihat uang yang dibagi Sule hanya Rp 15.000 saja kontan keempat teman Sule naik pitam, tahunya mereka harus mendapatkan rp.400.000 setiap orang.

Terjadilah pertengkaran hebat, Sule dituduh tidak jujur oleh rekan-rekannya, Sule dituduh telah menyembunyikan uang untuk dirinya sendiri. Sementara itu Sule yang merasa tidak berbuat seperti yang dituduhkan tentu saja ngotot menjelaskan jika dirinya tidak pernah menyembunyikan uang.

Perkelahian pun tidak bisa dihindari, Sule dikeroyok empat orang rekannya, akhirnya terkapar babak belur, demikian pula rekan Sule banyak yang benjal-benjul akibat perlawanan sengit dari Sule.

Keributan yang terjadi akhirnya menyebabkan polisi datang dan lantas menahan mereka semua, setelah diinterogasi mereka akhirnya mengaku dan menceritakan kronologis kejadian kenapa mereka terlibat perkelahian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun