Giornata ke-30 serie A, Inter Milan yang menjamu Cagliari, mendapatkan perlawanan yang alot dari Cagliari dalam duel yang berlangsung di Stadio Giuseppe Meazza. Inter butuh waktu hingga 77 menit untuk membuka keunggulan, dan itu merupakan gol satu-satunya di partai itu.
Inter yang tampil dominan, menguasai jalannya pertandingan namun mereka terlalu banyak membuang-buang peluang. Inter Milan mendominasi penguasaan bola dengan 53 persen berbanding 47 persen.
La Beneamata juga melepas lebih banyak shooting ke gawang lawan yaitu 15 kali dengan tujuh di antaranya on target, sementara tim tamu hanya melepaskan tujuh tembakan dengan satu shoot on target.
Tapi bagaimanapun kemenangan tipis 1-0 ini cukup bagi Nerrazurri untuk mempertahankan jarak 11 poin dari dari rekan sekota AC Milan. Inter masih kokoh di puncak klasemen dengan 74 poin dari 30 pertandingan, Scudetto sudah terbayang-bayang dimata para Interist.
Jalannya pertandingan
Babak pertama.
Inter langsung tancap gas dengan permainan cepat. Menit ke-11 Inter sudah nyaris unggul melalui Christian Eriksen. Menerima umpan Stefano Sensi, Eriksen melepaskan tendangan keras mengarah ke sudut kanan atas gawang Cagliari. Beruntung Guglielmo Vicario masih bisa menepis sepakan pemain asal Denmark itu.
Berselang enam menit kemudian Alexis Sanchez akhirnya sukses membobol gawang Cagliari setelah menyelesaikan umpan Romelu Lukaku. Namun, gol tersebut dianulir karena hakim garis telah lebih dulu mengangkat bendera offside.
Menit ke-23 Stefano Sensi menyia-nyiakan peluang, sepakannya masih melebar.Â
Begitu pula pada menit ke-30 Inter mendapatkan peluang lewat aksi Alexis Sanchez, tapi sayang percobaan yang dilakukannya terlalu lemah hingga dengan mudah digagalkan oleh penjaga gawang.
Enam menit berselang giliran Romelu Lukaku mendapatkan peluang, tapi sepakannya melebar, demikian pula peluang Eriksen yang juga melebar.
Cagliari ganti mengancam gawang Inter Milan pada menit ke-38 Radja Nainggolan yang berdiri bebas tanpa kawalan melakukan percobaan dari luar kotak penalti, tapi Samir Handanovic masih mampu mengamankan sepakan keras pemain berdarah Batak tersebut.