Di ujung senja ada sepi yang menanti, mengais kerinduan yang telat pergi
Temaramnya menelan semua hasrat, hingga gita malampun terasa hambar
Senja ini seperti tercipta hanya untuk mengejek kesendirianku yang merana
Di sini tak ada lagi tempat, untuk menarik kenangan itu kembali
Kerlap-kerlip lampu kota, hanya jadi hama yang memakan habis keindahan dari kegelapan
Aku telah jauh bersama malam, pergi meninggalkan senja yang cemberut
Tapi sepi selalu menggandeng rindu, saling bercengkrama dan lantas melahirkan duka
Oh angin bawalah aku ke negeri terra incognita, kuingin bersembunyi dalam kerahasiaannya
Atau bawalah aku menuju mare incognitum, kuingin berenang dalam ketersembunyiannya.
Catatan:
Terra incognita : tanah yang tak diketahui
Mare Incognitum : laut yang tak diketahui
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H