Dari Rod Laver Arena, Melbourne, partai final Australian Open 2021, Novak Djokovic berhasil mempertahankan gelar juara tunggal putra turnamen Grand Slam Australian Open. Nole panggilan akrab Djokovic mengalahkan Daniil Medvedev, petenis peringkat 4 dunia asal Rusia.
Nole, 33 tahun, yang saat ini menduduki peringkat 1 dunia, tanpa kesulitan berarti sukses membendung perlawanan Medvedev. Ia menang dalam permainan tiga set langsung yang berakhir dengan skor 7-5, 6-2, 6-2. Nole hanya membutuhkan waktu 1 jam 53 menit untuk memastikan dirinya meraih gelar juara Australian Open ke-9 dan gelar Grand Slam yang ke-18 baginya.
Jika Nadal tercatat sebagai raja Roland Garros alias French Open dengan 13 gelar juara, maka Djokovic tercatat sebagai raja Australian Open dengan 9 gelarnya.
Dalam partai final yang berlangsung cepat ini, sebenarnya Nole mendapatkan perlawanan yang ketat dari Medvedev, yang secara head to head sudah tujuh kali bertemu dan Novak unggul tipis 4-3.
Set pertama dibuka dengan serve ditangan Nole, langsung merebut tiga game awal Nole unggul 3-0, Medvedev baru memberikan perlawanan saat memasuki game ke-4, unggul cepat 0-30 setelah melakukan servis Ace, Djokovic sempat mendekat 30-30, tapi Medvedev tak tinggal diam, melalui penempatan bola yang terukur ia membuat Djokovic mati langkah dan merebut game ini.
Bahkan di game ke-5 saat Nole memegang serve, Nole sempat leading 15-0, tapi Medvedev melaju unggul 40-15 setelah Nole membuat dua kali unforced error saat bola tanggung Medvedev yang seharusnya bisa diselesaikan dengan baik oleh Nole tapi justru menyangkut di net.
Game ke-6 Medvedev sukses menyamakan kedudukan 3-3, setelah memenangkan game tersebut dengan love game.
Game ke-7, Djokovic langsung melejit 40-0, Medvedev sempat mendekat 40-15 tapi segera diselesaikan oleh Nole setelah pengembalian Medvedev keluar.
Game ke-8 direbut Medvedev, unggul cepat 40-15, Medvedev menutup game ini dengan servis Ace, skor 4-4.
Game ke-9 Nole masih tak terbendung, ia merebut game ini dengan mudah, hanya memberi poin 15 buat Medvedev.
Game ke-10, Medvedev tak mau kalah merebut game ini dengan love game. Yang dibalas oleh Djokovic di game ke-11 juga dengan love game, Nole unggul 6-5.
Di saat kritis di game ke-12, justru Medvedev seperti kehilangan konsentrasi, memegang serve tapi langsung tertinggal 0-40, sempat mendekat hingga 30-40, tapi sebuah penempatan bola Djokovic gagal dikembalikan dengan baik oleh Medvedev, bola menyangkut dan Nole menutup set pertama dengan keunggulan 7-5.
Set kedua kembali Nole yang memegang serve, Â Medvedev langsung memberikan tekanan pada Nole. Sempat tertinggal 30-15, Medvedev berhasil unggul 30-40, tapi Nole bisa memaksa deuce, namun Medvedev sukses mematahkan serve Nole.
Game ke-2, Medvedev tak mampu memaksimalkan serve ditangan, Nole membalas mematahkan serve dari Medvedev.
Tiga game berturut-turut Nole sapu bersih, unggul jauh 4-1.
Medvedev coba bangkit dan memberikan perlawanan, sempat memperkecil ketinggalan menjadi 4-2.
Game ke-7, Medvedev coba berikan perlawanan, unggul dulu 0-15 lalu tertinggal 40-15, sempat memaksa deuce, tapi Nole berhasil menutup game ini, saking kesalnya Medvedev sampai merusakkan raket miliknya.
Tertinggal 5-2, Medvedev seperti kehilangan asa, Nole dengan mudah mematahkan serve Medvedev dan menutup set kedua dengan kemenangan 6-2.
Set ketiga sudah tidak ada harapan bagi Medvedev, sudah ketinggalan dua set, Medvedev seperti terburu-buru dalam bermain sehingga lebih banyak melakukan unforced error.
Tertinggal cepat 3-0, di game ke-4 Medvedev melayani permainan Nole, kedua petenis menampilkan permainan adu net yang menarik dan membuat penonton terhibur, game ini berhasil direbut Medvedev, skor 3-1.
Game ke-5 dan ke-6 kedua petenis saling mempertahankan serve masing-masing, skor 4-2.
Game ke-7, Medvedev mencoba memberikan perlawanan, Nole merebut poin pertama unggul 15-0, disamakan 15-15, lalu 30-30 tapi Nole memberikan tekanan berat pada Medvedev dan menutup game ini, skor 5-2.
Di game ke-8 ini Medvedev seperti telah kehilangan kepercayaan diri, ia terlihat pasrah, sementara itu hal sebaliknya pada Nole yang semakin bersemangat, Nole langsung memimpin 30-0 tapi disamakan oleh Medvedev 30-30, Nole lalu unggul 40-30, di posisi Championship points iniÂ
Nole tambah semangat, setelah mengembalikan serve Medvedev Nole langsung maju ke depan net untuk memotong bola, dan sukses menutup partai final ini dengan kemenangan 7-5, 6-2, 6-2.
Djokovic terlihat menyambut begitu gembira kemenangannya, sempat berbaring di lapangan dan bangkit sambil menepuk-nepuk lantai lapangan sebagai tanda bahwa Rod Laver Arena adalah sahabat yang telah memberinya gelar terbanyak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H