Tuan dan puan
kalender telah berganti lagi,
tapi topeng yang mulai usang itu
mengapa masih engkau kenakan?
Tuan dan puan
kalender usang itu telah terbuang
tapi engkau belum juga sadar
mungkin saja kalender yang terbuang itu adalah kalender terakhirmu
Tuan dan puan
kalender baru ini masih berkilau
tapi jangan kaukira ia bisa mengabadikan mu
mungkin saja engkau tak sempat membuka setiap lembarnya hingga tuntas
Tuan dan puan
kalender, bukan jembatan menuju masa depan
tapi ia hanya sekumpulan angka yang tak lebih dari 31
mengapa tak kaucubit dirimu, Â bahwa semua orang akan menuju batas waktunya
Tuan dan puan
topeng di wajahmu
adalah candu bagi pengagummu
yang pada saatnya nanti akan menjadi cambuk bagi punggungmu
Tuan dan puan
yang melihat melalui mata topeng
yang mendengar melalui telinga topeng
yang tersenyum melalui mulut topeng
kalender tak pernah sudi tertipu oleh topeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H