Kisah ini terjadi di negeri antah berantah berkisah tentang sosok pahlawan yang sebenarnya gagah berani, cerdas dan sangat cinta negerinya, hanya saja ia banyak mendengar cerita-cerita dongeng tentang pemberontak yang merajalela, saking sebalnya mendengar cerita-cerita itu akhirnya ia kehilangan akal sehat dan menderita halusinasi.
Ia merasa menjadi seorang ksatria berpanser yang memburu pemberontak seperti di cerita-cerita dongeng itu, dia merasa menjadi pahlawan 'super' bernama Dong Qusut de La Menteng.
Dong Qusut dalam petualangan halusinasinya berangkat menuju medan pertempuran, namun kesasar bukan ke pertempuran malah ke Petamburan, tapi nggak apa kata Dong Qusut, hanya beda tipis toh sama-sama ada lawannya. Di pertempuran ada orang di Petamburan ada baliho.
Maka bertempurlah Dong Qusut dengan gagah berani, melawan para pemberontak, hingga melawan ketidakadilan. Tapi sayang seribu sayang Petamburan yang epik ini hanya berkutat di kepala Dong Qusut saja, gara-gara terlalu banyak mendengar kisah dongeng.
Pikiran Dong Qusut yang "mengering" karena terlalu banyak mendengar dongeng pemberontakan, sehingga ia tidak dapat membedakan antara halusinasi dan realita. Ia sungguh-sungguh yakin jika dirinya adalah seorang protagonis dalam kisah pahlawa super rekaannya, dan hasilnya meski hanya halusinasi Dong Qusut semata tapi adalah yang dibuat kalang kabut, dan ada juga yang tepuk tangan
Hidup Dong Qusut musuh para baliho
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H