Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sumpah Pemuda dalam Sajakku

28 Oktober 2020   15:10 Diperbarui: 28 Oktober 2020   15:19 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku yang lahir dari rahim tanah keramat
Dengan tangan terkepal aku bertanya
Siapa yang berani melecehkan putra persada?
Akan kukoyak dia hingga tak berbekas
Siapa yang berani merendahkan martabat bangsa?
Akan kurobek dia hingga tak berkeping

Akan kuberitahu pada dunia
Darah yang mengalir di tubuhku mengajarkan
Maut hanyalah mainanku...
Kematian bukan tandinganku...
Kemiskinan bukan ketakutanku...
Tapi kekalahan adalah aib bagi darahku...

Kedahsyatan nuklir pun akan kubuat redup
Kedahsyatan tsunami pun akan kubuat rebah
Ibu Pertiwiku menitipkan harapan
Masa depan bukan datang membawa luka
Langit yang biru bukan dilukis dengan air mata
Jadi enyahlah dari hadapanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun