Semburat jingga menoreh seutas gairah di bukit Gojeng
Embun yang menggantung perlahan pamit melebur bersama kehangatan sinar mentari pagi
Menemani kepak sayap burung kutilang terakhir yang terbang melintasi sungai tangka
Di kejauhan puncak gugusan kepulauan sembilan berpayung manja pada awan yang menggumpal
Laksana permadani yang mengapung di pangkuan gelombang laut mangngara' bombang
Rinduku selalu berkelebat, mengawang-awang pada setangkup haru ingin menemuimu
Duhai.... tanah tempat aku bermula mengalirkan airmata dan air ketuban
Jangan kau menantikan aku, karena aku mungkin akan didekap oleh tanah negeri jauh
Cukuplah bagiku dan bagimu saling berbagi cerita rindu
Tentang damai yang menggayut di bukit Gojeng
Tentang ketenangan yang mengaliri sungai Tangka