Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Pengelana

2 Juli 2020   21:53 Diperbarui: 2 Juli 2020   22:04 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. dok. pribadi Denhy Lahundape

Di bawah payung matahari

Sang pengelana termenung berteman kesendirian
Teringat sanak nun jauh di tanah kerinduan

Bila masa yang membawa kenangan bisa tertaut ?

Di atas rumput yang merangas
Sang pengelana duduk termenung berkawan kesepian
Melempar pandang ke pantai yang membisikkan rindu
Ombak menerjang di atas karang yang mulai ringkih

Bayu menderu menyeruak diantara tarian nyiur
Burung-burung enggan berkicau berdiam dalam kesenyapan
Kenangan melayang jauh ke alam hampa
Teringat halaman yang lama tak terpijak

Sunyi berbalut sepi, senyap berselimut lengang
Membuai sukma melayang ke awang-awang angan
Sang pengelana telah rindu untuk kembali
Menyerah pada nyanyian ribang yang mendayu-dayu

Meski dahulu jumawa kebesaran teguh berdiri

Gagah perkasa, jiwa satria tak pernah surut dalam badai
Namun digjaya juga berujung batas
Panggilan sang pemilik waktu bagai godam yang menghardik

Sang pengelana bersimpuh lunglai

 Rembang petang waktu telah datang membawa diri

Musafir kesepian terkulai ringkih memeluk setitik asa untuk pulang

Tanah kerinduan itu memanggil dari setiap hembusan nafasnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun