Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penumpang Kesepian

28 Juni 2020   02:30 Diperbarui: 28 Juni 2020   02:36 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar (dok. Pribadi Denhy Lahundape)

Sepoi membawa bidukku dalam gulana
Perlahan hanyut bersama kesunyian
Tidak berarah, tidak pula bertujuan
Entah kemana, aku hanya penumpang kesepian.

Nun jauh di batas horizon gemintang kemilau
Seperti jumawa mengejek gundah ku
Serunai mendayu lembut mengisi malam
Buana terasa menjadi teramat kecil

Aku bersenandung dengan kidung asmaradana
Seperti berbisik pada angin di pucuk cemara
Suaraku lesap ditelan keheningan
Tersaput angin yang beralun-alun

Sepoi membawa rinduku gulana
Perlahan hadir bersama kesepian
Tidak bernada, tidak pula berirama
Entah kemana, aku hanya pecundang yang pasrah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun