Sepoi membawa bidukku dalam gulana
Perlahan hanyut bersama kesunyian
Tidak berarah, tidak pula bertujuan
Entah kemana, aku hanya penumpang kesepian.
Nun jauh di batas horizon gemintang kemilau
Seperti jumawa mengejek gundah ku
Serunai mendayu lembut mengisi malam
Buana terasa menjadi teramat kecil
Aku bersenandung dengan kidung asmaradana
Seperti berbisik pada angin di pucuk cemara
Suaraku lesap ditelan keheningan
Tersaput angin yang beralun-alun
Sepoi membawa rinduku gulana
Perlahan hadir bersama kesepian
Tidak bernada, tidak pula berirama
Entah kemana, aku hanya pecundang yang pasrah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H