Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Derana

26 Juni 2020   23:22 Diperbarui: 26 Juni 2020   23:34 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Gambar. (Dok. Pribadi Denhy Lahundape)

Rajutan hari telah silam.
Malam yang gelap menutupi asa
Aku menjadi asing di atas cacatan hidupku
Tempatku berpijak telah terkikis zaman
Tertimbun oleh debu roda kereta masa
Dan aku terhanyut ke pasang yang surut
Terlupa pada pantai, pada pesisirku  yang sendiri dalam sunyi senyap.
Genggamanku hampa dan semangatku melompong
Langit di atas kepalaku jadi kelu, tak ada cerita tentang kita yang dilantunkannya
Dan teluk Kendari yang melankolis itu juga terdiam seribu bahasa
Aku terperangkap pada jalan yg tersembunyi dari sentuhan peradaban
Aku yang menangis, bersimpuh di sudut Jenggala yang keramat

Disini aku rindu pada arunika yang memancar dari matamu
Yang pancarkan derana meski dalam badai yang mendera
Ketika kita saling bertaut dalam ikatan benang merah asmaraloka
Harapan renta itu telah usang, akan tetapi belum lepas dari doaku
Dari jalan yang kita tempuh dahulu,
masih terngiang litani kita
Gemanya masih bergaung kedalam jantung hatiku yang menangis
Tempat Kirana yang telah redup masih bercahaya
Kirana yang kita nyalakan bersama pada malam perpisahan kita
Masihkah kau mengingat aku, sebagaimana aku mengingat wajahmu
Wahai langit lihatlah padaku, dan juga yang telah silam
Malam ini ku mohon datanglah bersama swastamita
Agar aku tegar berdiri dalam kerinduanku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun