Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Papua Tanpa Konflik adalah Kerinduan NKRI

28 Desember 2017   13:29 Diperbarui: 28 Desember 2017   17:11 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Papua mutiara hitam yang menyimpan begitu banyak harapan bagi putra putrinya dan juga bagi seluruh bangsa Indonesia, papua bukan hanya sekedar saudara muda tapi papua adalah saudara seperjuangan yang harus berdiri sejajar dengan seluruh saudaranya di bumi pertiwi ini. Papua sampai saat ini masih kadang bergejolak atas identitasnya apakah sebagai bagian integral dari Republik Indonesia atau sebagai bangsa merdeka yakni bangsa Papua. Sudah saatnya apa yang ada di Papua terselesaikan secara komprehensif, Papua jangan lagi dirasakan oleh masyarakat sebagai suatu rahasia dalam sebuah misteri.

Kasus penyanderaan, KKB, pengibaran bendera Papua Merdeka dan kasus kasus lainnya terkait keinginan memisahkan diri dari NKRI, sudah selayaknya kita reduksi dengan sesuatu yang nyata, karena persoalan Papua adalah bom waktu yang bisa saja meledak jika tidak ditangani dan diperhatikan sebagaimana yang seharusnya. Papua bukan hanya masalah Infrastruktur, Papua bukan hanya masalah kesenjangan kesejahteraan, Papua bukan hanya masalah harga harga yang mahal, Papua adalah masalah yang multi kompleks yang penanganannya butuh kerja keras dan niatan tulus yang harus jauh dari kesan pencitraan, jauh dari keberpihakan dan jauh dari kepentingan baik politis maupun bisnis atau ekonomi. Salah satu yang masih berkembang di sebagian besar aktifis Papua adalah pemikiran sebagaimana yang bisa dikutip dari Kompas.Com

//JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivis Papua Merdeka Filep Karma mengakui bahwa pembangunan infrastruktur di wilayah Papua sejak era kepemimpinan Presiden Joko Widodo cukup pesat. Namun ia mengklaim bahwa masyarakat papua tidak membutuhkan infrastruktur.

"Kami tidak butuh Infrastruktur. Kami enggak minta jalan, kami jalan kaki pun enggak apa-apa," kata Filep di Kantor Setara Institute, Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Felip yang pernah ditahan karena mengibarkan bendera separatis ini justru menuding infrastruktur yang dibangun pemerintah Jokowi bukan ditujukan untuk rakyat papua, melainkan hanya untuk kepentingan investor.//

Perlu kita cermati apa yang ditulis oleh George Saa  "Orang asing jajah orang Indonesia, orang Indonesia jajah orang Papua, dan orang Papua jajah orang Papua?" bagi orang non Papua tentu bertanya apakah ini pertanyaan relevan, tapi mungkin bagi orang Papua ini adalah realitas yang mereka rasakan.

Demikian pula dengan pertanyaan pertanyaan ini

"Orang non Papua berpendapat bangun dulu SDM orang Papua dan biarlah orang Papua membangun Papua setelah mereka sudah memiliki SDM maju? Bagaimana dengan kondisi kompetisi ekonomi di Indonesia ini dimana semua orang bersaing untuk bisa hidup? Apa yang dapat meyakinkan kita semua kalau orang yang berbicara 'bangun dulu SDM Papua' di lain pihak saat ini dan saat yang akan datang hasrat mereka adalah menguasai ekonomi di Papua?

Semua orang di Indonesia ini merasa paling mengerti soal isu Papua dan bukankah yang mengerti masalah Papua adalah orang Papua sendiri tetapi kenapa banyak saudara kita non Papua di wilayah Indonesia lain merasa lebih paham tentang Papua dan isu di Papua ini?" .

Mungkin pertanyaan di atas bagi orang non Papua adalah mengada-ada, namun bisa saja itu adalah suara hati sebagian besar masyarakat Papua.

Yah apa yang dipikirkan oleh orang Non Papua mungkin sangat jauh dari apa yang dirasakan oleh masyarakat Papua, meski secara nalar dan logika apa yang "dipikirkan" oleh orang Non Papua tentang Papua adalah sesuatu yang wajar dan masuk akal seperti yang ditulis oleh Syariful Alam yang kebetulan warga Non Papua Asli yang menitik beratkan penyelesaian permasalahan di Papua adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua. Ini merupakan salah satu pondasi yang penting bagi kita semua. Sehingga tidak terjadinya disparitas kesejahteraan antara masyarakat di Papua dengan masyarakat Indonesia lainnya. Kita berharap memang tingkat kesejahteraan masyarakat Papua dapat meningkat dan meningkat pula tingkat Pendidikan masyarakat Papua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun