4. Hubungan Orang Tua dan Anak Menjadi Renggang
Ketika anak merasa bahwa orang tua lebih sering marah daripada memberikan dukungan, hubungan emosional antara keduanya dapat merenggang. Anak mungkin merasa tidak dimengerti atau bahkan tidak dicintai.
Dalam jangka panjang, hubungan yang renggang ini bisa membuat anak enggan berbagi masalah atau cerita dengan orang tua, sehingga mereka mencari dukungan emosional dari pihak lain yang mungkin kurang tepat.
5. Mengganggu Perkembangan Emosional
Anak-anak membutuhkan bimbingan dalam mengelola emosi mereka. Namun, jika mereka terus-menerus dimarahi, mereka mungkin tidak belajar cara mengelola emosi dengan sehat. Anak-anak ini bisa tumbuh menjadi individu yang mudah marah, sulit mengontrol emosi, atau malah menjadi pendiam dan menarik diri.
Cara Mengatasi dan Mengurangi Kebiasaan Memarahi Anak
Mengasuh anak dengan penuh kesabaran bukanlah hal yang mudah, tetapi sangat mungkin dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
1. Kenali Penyebab Kemarahan: Cobalah untuk memahami apakah kemarahan Anda berasal dari perilaku anak atau dari stres lain. Jika dari stres, cobalah untuk menenangkan diri sebelum bereaksi.
2. Gunakan Komunikasi Positif: Alih-alih memarahi, gunakan kata-kata yang mendidik dan membimbing. Jelaskan konsekuensi dari tindakan mereka dengan nada yang tenang.
3. Berikan Contoh yang Baik: Anak-anak belajar dari apa yang mereka lihat. Jika Anda menunjukkan kesabaran dan cara mengelola emosi dengan baik, mereka akan meniru perilaku tersebut.
4. Berikan Waktu untuk Diri Sendiri: Mengasuh anak bisa melelahkan. Pastikan Anda memiliki waktu untuk beristirahat dan menjaga kesehatan mental Anda sendiri.