Mohon tunggu...
Rizky Novrianto
Rizky Novrianto Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Tukang ngayal yang suka berangan-angan menerbitkan sebuah buku yang akan menggemparkan seisi langit dan bumi... (tuh khan, ngayal lagi....)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Setan Juga Merayakan Kemenangan

28 Agustus 2011   16:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:24 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebentar lagi hari raya Idul Fitri tiba. Senandung Takbir dan Tahmid memenuhi langit dan bumi. Manusia akan merayakan hari kemenangannya. Namun dari tempat yang gelap nun jauh di neraka, sang Raja Iblis menyeringai, mereka sedang merayakan sesuatu. "Sesaat lagi bulan Ramadhan berakhir, artinya sesaat lagi pula rantai-rantai yang membelenggu kita ini akan putus dan kita akhirnya bebas kembali untuk menggoda manusia ke jalan kita" seru sang Raja Iblis ke Setan-setan yang dirantai di neraka selama bulan ramadhan.

"Benar yang mulia, harusnya mereka menangis, bukannya berpesta pora merayakan bulan Ramadhan akan berakhir" sahut salah satu setan.

"Manusia-manusia yang bodoh itu mengira ini hanya hari kemenangan mereka saja, padahal ini adalah hari kemenangan kita dimana kita akhirnya terlepas dari rantai yang mengikat kita selama sebulan terakhir. Mereka telah memenuhi masjid-masjid dan melantunkan Al-Qur'an, semua karena kita tidak bisa menggoda mereka di bumi. Kita tersiksa dan terikat di sini. Hanya wakil kita dalam wujud manusialah yang bisa tetap menjalankan misi kita di bumi" orasi sang Raja Iblis dan disambut dengan sorak sorai seluruh setan yang ada disana.

"Selama sebelas bulan yang akan datang, kita semua akan menjadi saksi bahwa manusia hanya akan berbuat baik selama bulan Ramadhan saja. Kita akan membuka kerudung-kerudung wanita-wanita yang berkerudung selama Ramadhan, Kita akan menanamkan rasa malas kepada orang-orang yang senang sholat berjama'ah, Kita akan menanamkan rasa sibuk kepada orang-orang yang melantunkan Al-Qur'an. Sehingga keadaan mereka akan kembali sama sebelum Ramadhan datang menjelang." Sorak sorai setan semakin ramai.

Mereka mulai menghitung mundur waktu, ketika Ramadhan berakhir, Takbir berkumandang, rantai-rantai itu akan terputus, Setan akan kembali menggoda manusia. "Bersiap-siaplah wahai manusia, karena kami akan mencari teman sebanyak-banyaknya untuk menemani kami di panasnya api neraka ini" begitu janji para setan itu.

Ini harus menjadi renungan kita semua, sesungguhnya Idul Fitri ini adalah kemenangan milik siapa? apakah kita telah benar-benar berhasil mengalahkan Setan? atau kita hanya berhasil sementara karena mereka sedang terikat?

Takbir pun berkumandang dari balik masjid yang bersebelahan dengan BTS Telkomsel, tanda manusia merayakan kemenangan. Tanpa mereka sadari, nun jauh di neraka sana, Setan-setan sedang merayakan kebebasan mereka. "Bersiap-siaplah wahai Anak Manusia!!!" seru sang Raja Iblis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun