Mohon tunggu...
chrisyela salaki
chrisyela salaki Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa untag surabaya 2023

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran dan Konstribusi Karl Marx dalam Analisis Ekonomi, Kritisme Sosial, dan Teori Kelas

8 Januari 2024   04:12 Diperbarui: 8 Januari 2024   07:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Karl Marx, seorang filsuf, ekonom, dan teoretikus politik asal Jerman, dikenal sebagai salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah. Karl Marx lahir pada tahun 1818 di Trier, Jerman. Ia mengeksplorasi filsafat, hukum, dan sejarah di berbagai universitas Eropa. Pada tahun 1848, Marx bersama Friedrich Engels menerbitkan Manifesto Komunis, sebuah karya yang membuka pintu bagi pemikiran revolusioner mereka.

Pemikiran ekonomi Marx terpusat pada kritik terhadap kapitalisme. Dalam karyanya "Das Kapital," Marx menguraikan teori nilai kerja dan menciptakan konsep eksploitasi buruh. Ia menyajikan analisis kritis terhadap struktur ekonomi kapitalis, menyoroti alienasi dan pertentangan kelas yang mendasar.

Marx tidak hanya seorang ekonom, tetapi juga kritikus sosial yang tajam. Ia mengkritik ketidaksetaraan sosial, ketidakadilan, dan alienasi yang dihasilkan oleh sistem kapitalis. Marx menyajikan visi transformasi sosial melalui revolusi proletariat untuk menciptakan masyarakat tanpa kelas.

Konsep kelas dalam pemikiran Marx adalah inti dari analisisnya. Ia membagi masyarakat menjadi dua kelas utama, yaitu proletariat (pekerja) dan borjuasi (pemilik modal). Teori kelas Marx membuka wawasan tentang pertentangan kelas, perjuangan, dan perubahan sosial sebagai hasil dari dinamika ekonomi.

Marx mengembangkan konsep materialisme historis yang menyatakan bahwa perkembangan masyarakat terkait erat dengan perkembangan produksi dan distribusi materi. Pemahaman ini memandu analisisnya terhadap evolusi masyarakat manusia dari feodalisme ke kapitalisme, dengan pandangan revolusioner terhadap masa depan.

Pemikiran Marx memiliki dampak luas di berbagai bidang, termasuk ilmu sosial, politik, dan ekonomi. Namun, ia juga menjadi sasaran kritik yang keras. Beberapa mengkritik ketidakrealistisan solusi revolusionernya, sementara yang lain menghargai kontribusinya dalam menyoroti ketidakadilan struktural dalam masyarakat.

Dapat disimpulkan bahwa Karl Marx, dengan teori ekonomi, kritisisme sosial, dan teori kelasnya, telah memberikan fondasi yang kuat untuk pemahaman terhadap struktur masyarakat dan perubahan sosial. Meskipun kontroversial, warisannya terus memengaruhi pemikiran sosial dan politik hingga hari ini. Artikel ini mengajak pembaca untuk merenung tentang relevansi pemikiran Marx dalam konteks masa kini dan bagaimana kontribusinya membentuk landasan berpikir tentang ekonomi dan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun