Banyak yang tidak menyangka bahwa jambu biji memiliki manfaat yang luar biasa .
Jambu biji memiliki rasa lebih manis dibanding jambu Bangkok. Jumlah bijinya yang banyak membuat penggemarnya enggan mengunyah langsung buah jambu ini. Oleh karenanya buah jambu biji ini sering dibuat juice Jambu biji merah diyakini memiliki khasiat meningkatkan ketahanan tubuh bagi penderita demam berdarah.
Khusus daun jambu biji, penelitian yang pernah dilakukan umumnya khasiatnya sebagai ainti diare. Disamping itu, jambu biji mempunyai khasiat sebagai anti inflamasi, anti mutagenik, anti mikroba dan analgesik. Beberepa senyawa kimia yang terkandung dalam jambu biji antara lain, polifenol, karoten, flavonoid dan tannin. Dengan adanya kandung an senyawa itu diperkirakan daun jambu biji juga mempunyai aktivitas antioksidan yang erat khasiatnya dalam mengobati berbagai penyakit.
Jambu Klutuk atau jambu biji, bukan tanaman yang asing bagi masyarakat Indonesia.
Buah yang memiliki nama latin Psidium Guajava ini, dapat tumbuh subur di semua wilayah tropis tanpa kesulitan. Perawatannya pun tidak sulit, karena ia dapat tumbuh subur tanpa banyak macam perlakuan khusus.
Di Indonesia, terdapat dua jenis varian buah jambu klutuk, yaitu varian Jambu Bangkok, dan varian jambu klutuk lokal. Pada varian jambu klutuk lokal, terdapat dua jenis, yaitu yang berdaging putih, lebih dikenal sebagai jambu susu putih, dan jenis berdaging buah warna merah. Disamping karena banyaknya manfaat jambu Klutuk dari sisi kandungannya, kedua jenisnya pun sama-sama memiliki cita rasa manis dan segar.
Jambu Biji Kaya Vitamin dan Mineral
Dalam beberapa penelitian, ditemukan bahwa manfaat jambu klutuk yang berdaging buah merah, ternyata terletak di kandungan vitamin A dalam jumlah yang lebih tinggi yakni sekitar 3,1 mg/100 gr dibandingkan dengan jambu klutuk yang berwarna putih.
Selain itu, buah jambu klutuk merupakan sumber vitamin C yang tinggi, yakni 6 kali lebih banyak dibandingkan jeruk dan 30 kali lebih banyak dibandingkan pisang. Oleh karena itu, jambu klutuk dipercaya dapat mengobati penyakit demam berdarah dan meningkatkan jumlah trombosit dalam darah penderita secara signifikan. Penderita DBD yang mengkonsumsi air rebusan daun jambu klutuk atau meminum jus jambu klutuk sebanyak 500 cc sehari semalam, bisa berpengaruh pada meningkatnya jumlah trombosit dalam jarak waktu 8 hingga 48 jam.
Vitamin lain yang terkandung dalam jambu klutuk adalah vitamin B-tiamina (B1), riboflavin (B2), asid nikotinik dan asid pantotenik. Selain itu, jambu klutuk juga memiliki kandungan minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guaja vermin, kalsium oksalat dan beberapa vitamin, terutama A, B dan C serta mineral. Penelitian juga mengungkap bahwa jambu klutuk merah mengandung fosforus, kalsium, besi, kalium, dan natrium.
Seperti kita ketahui, manfaat jambu klutuk, terutama vitamin C disini adalah menjaga dan memacu kesehatan pembuluh darah kapiler, mencegah anemia, sariawan, gusi berdarah, dll. Juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh guna melawan berbagai infeksi, sehingga penyakit seperti flu, batuk, demam, dll tidak gampang singgah ke tubuh kita.
Vitamin C di sini juga berperan dalam pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat untuk menyembuhkan luka. Ia mendorong selenium dalam menghambat sel kanker, terutama kanker paru-paru, payudara, prostat, usus besar, otak dan empedu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H