Mohon tunggu...
Christanto Peris
Christanto Peris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia

Saya tertarik dengan dunia bisnis, saham, teknologi serta kehidupan saat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

AI sebagai Metode Pembelajaran, Revolusi Pendidikan di Era Digital

20 Oktober 2024   23:12 Diperbarui: 21 Oktober 2024   01:43 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan pendekatan personal dan adaptif yang ditawarkan oleh AI, siswa juga didorong untuk menjadi lebih mandiri dalam proses belajar mereka. Mereka dapat memilih jalur pembelajaran yang paling sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka. Misalnya, jika seorang siswa tertarik pada topik tertentu, AI dapat merekomendasikan sumber daya tambahan yang relevan, memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi lebih dalam dan mengembangkan pemahaman yang lebih luas.  

 Sistem Tutor Pintar: Interaksi yang Lebih Baik.

Salah satu aplikasi AI yang paling menarik dalam pendidikan adalah sistem tutor pintar. Sistem ini tidak hanya memberikan umpan balik langsung kepada siswa, tetapi juga dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan menyarankan materi tambahan yang relevan. Dengan demikian, siswa mendapatkan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan efektif. 

Sebagai contoh, platform seperti Carnegie Learning menggunakan AI untuk menyesuaikan pembelajaran matematika dengan kebutuhan siswa secara individual. Penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan sistem seperti ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman konsep matematika (Koedinger et al., 2015). 

Dengan sistem tutor pintar, siswa dapat terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran, yang pada gilirannya meningkatkan pemahaman dan retensi informasi. 

Dukungan Administratif untuk Pendidik

Selain itu, AI juga dapat membantu pendidik dalam menjalankan tugas-tugas administratif, seperti penilaian dan pembuatan laporan kemajuan siswa. 

Dengan memanfaatkan AI, guru dapat menghemat waktu dan tenaga dalam aspek administratif, sehingga mereka dapat lebih fokus pada pengajaran yang membutuhkan sentuhan manusia. Peran guru dalam memberikan motivasi dan bimbingan emosional kepada siswa tetap sangat penting dan tidak tergantikan.

Namun, perlu diingat bahwa AI bukanlah pengganti guru. Sebaliknya, AI harus dilihat sebagai alat yang memperkaya proses pembelajaran. Peran guru dalam memfasilitasi diskusi, mendorong pemikiran kritis, dan membentuk karakter siswa tetap krusial. 

Dengan memadukan AI dan interaksi manusia, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih holistik dan menyeluruh.

Kesimpulan

Sebagai penutup, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Prof. B. Lena Nuryanti yang telah menginspirasi saya untuk menggali topik ini lebih dalam. Dengan memanfaatkan kemampuan AI untuk memberikan pendekatan personal dan adaptif, kita dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih relevan dan efektif bagi setiap siswa. 

AI tidak hanya membantu siswa belajar dengan cara yang paling sesuai untuk mereka, tetapi juga mendorong mereka untuk menjadi pembelajar yang lebih mandiri dan proaktif. 

Dalam era digital ini, penerapan AI dalam pendidikan menjadi semakin penting untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk mencapai potensi penuh mereka. AI dalam pembelajaran bukanlah sekadar tren sesaat, melainkan sebuah pergeseran paradigma yang akan membentuk masa depan pendidikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun