Mohon tunggu...
Mardyaning Christ
Mardyaning Christ Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Have a good day!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tak Selalu Indah, Beginilah Kisah Rumah Tangga dalam "Film Milly dan Mamet"

22 November 2020   20:16 Diperbarui: 22 November 2020   20:32 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Milly dan Mamet (2018) merupakan salah satu film garapan Ernest Prakasa yang menghadirkan genre romance komedi dari cerita Ada Apa dengan Cinta. Film Milly dan Mamet memiliki alur dan fokus cerita tentang kehidupan rumah tangga yang dibangun oleh pasangan muda Milly dan Mamet.

Film Milly dan Mamet dibintangi oleh Sissy Priscillia yang akan memerankan tokoh Milly dan Dennis Adhiswara sebagai Mamet dan didukung aktor serta aktris lainnya yaitu Julie Estelle, Yoshi Sudarso, Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Adinia Wierasti dan tentunya sang sutradara yaitu Ernest Prakasa yang juga ikut terlibat bermain peran.

Pernikahan memang selalu diimpikan oleh setiap orang, perjalanan kisah romantis yang indah dan menyenangkan serta penuh kenangan manis, itulah impian semua pasangan yang sudah menikah. Kenyataannya, kehidupan rumah tangga tidak selalu indah seperti yang dimimpikan.

Film Milly dan Mamet merupakan contoh film yang mengangkat alur serita rumah tangga pasangan muda yang menghadapi berbagai rintangan dalam rumah tangganya. Banyak kisah manis dan indah yang diceritakan namun ada juga konflik kecil hingga besar yang juga tak kalah menguras emosi para penonton.

Dalam Film Milly dan Mamet banyak hal dapat kita pelajari misalnya pengorbanan Milly sebagai wanita karier yang awalnya bekerja disebuah kantor namun akhirnya berhenti demi mengurus anak dirumah, begitupun dengan Mamet yang harus meninggalkan mimpinya untuk menjadi seorang koki dan beralih menjadi pimpinan pabrik milik orang tua Milly. 

Sebenarnya, dari adegan tersebut merupakan satu bentuk adanya strukturasi dalam rumah tangga. Nampak jelas ketika, Milly meninggalkan pekerjaannya dan full time di rumah untuk mengurus anak dan juga Milly juga sangat dibatasi dalam melakukan kegiatan diluar rumah sedangkan Mamet harus bekerja sepanjang hari untuk dapat menafkahi keluarga.

Strukturasi tampak lebih terasa dalam adegan ketika sang anak menangis dan Milly sedang ada diluar rumah dan Mamet panik sehingga menghubungi sang istri untuk segera pulang. Hal ini, kita dapat melihat bahwa adanya strukturasi dalam rumah tangga yaitu istri memiliki tugas untuk mengurus anak dirumah sedangkan suami tidak.

Strukturasi merupakan teori ekonomi politik dari Vincent Moscow yang menimbulkan adanya sebuah tindakan dan perubahan sosial karena adannya pengaruh dari sebuah struktur sosial, misalnya saja kelas sosial, gender, ras, gerakan sosial dan hegemoni (Subandi, 2018).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun