Pada malam yang telah pergi ada sejuta mimpi indah tentangmu mengisyaratkan kita pernah bermimpi pada malam yang sama
Pada hujan membisu kubiarkan diri ini basah hingga tak ada orang tahu jika setetes hujan jatuh dari pelupuk mataku janjimu yang dulu membius dunia rapuh seketika
Parasmu yang dulu sering kupandang kini menghilang diantara kenangan dan perpisahan meski harus kuakui aku bukanlah yang terbaik diantara mereka punya segalanya
Akhirnya aku tak lagi kuat menggenggam saat pandangan menyapu pada bayang-bayang disampingmu biar bahagia untukmu dan derita kunikmati
Pergilah.... Bahagiamu kurindukan meski bukan untuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H