Pada sebuah postingan di Instagram, saya melihat terdapat sebuah potongan video dimana di video tersebut ada Pak Jokowi yang sedang duduk bersama dengan Mafmud MD, Firli Bahuri, Listyo Sigit Prabowo, dan ST Burhannudin dalam sebuah konferensi pers tentang penurunan skor Indeks Persepsi Korupsi. Lalu ada seorang jurnalis bertanya tentang perkembangan pencarian tersangka kasus Kanjuruhan pada Pak Jokowi, Pak Jokowi menjawab " Saya jawab di lain waktu, terima kasih." sambil tertawa kecil.
Jika kita mau positive thinking pada pernyataan Pak Jokowi. Pak Jokowi menjawab seperti itu mungkin bukan karena kasus Kanjuruhan tidak ditanggapi secara serius, tetapi konteks pers yang diadakan saat itu adalah bertemakan tentang penurunan skor Indeks Persepsi Korupsi, sehingga sangat masuk akal jika Pak Jokowi belum siap jika ditanya tentang perkembangan Kanjuruhan entah mungkin karena datanya belum lengkap atau belum selesai atau lainnya. Sehingga respon Pak Jokowi terhadap pertanyaan jurnalis itu menurut saya cukup bijak agar Pak Jokowi tidak salah dalam menyampaikan perkembangan proses Kanjuruhan.
Terkait tertawa kecil yang dilakukan oleh Pak Jokowi dan rekan rekannya yang duduk disampingnya, sebenarnya jika dilihat berdasar konteks kejadiannya, Pak Jokowi tidak menertawakan tentang kejadian yang terjadi di Kanjuruhan, tetapi menertawakan jawabannya sendiri, dan rekan rekan Pak Jokowi ikut tertawa karena Pak Jokowi tertawa.
Di sisi lain jika kita ingin menggunakan sudut pandang negative thinking. Mungkin saja memang benar jika kasus yang terjadi di Kanjuruhan memang tidak diproses secara serius oleh Pak Jokowi. Ibarat sebuah toko kebakaran, dalam proses pemulihannya, pemilik toko seharusnya tahu apakah pemulihan sudah berproses dan sampai mana prosesnya, jika anak buah tidak melapor, pemilik toko bisa saja menanyakan prosesnya kepada anak buah.Â
Pada akhirnya, kata-kata Pak Jokowi mungkin saja keluar akibat sikap hati-hati Pak Jokowi yang tidak ingin asal bicara terkait suatu hal yang kebenarnannya masih belum ia ketahui. Walaupun sedikit aneh rasanya bagi seorang pimpinan, tidak mengetahui proses pekerjaan yang dilakukan oleh anak buahnya apalagi dalam kasus yang cukup besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H