Sebulan yang lalu, saya dan keluarga saya berliburan ke daerah Solo untuk bertamasya. Kamia berangkat ke Solo menggunakan kereta yang dibayar pihak kantor bapak saya dan kami tiba di Solo pada hari Sabtu tepatnya 8 jam setelah memasuki kereta.
Begitu setelah kami kelaur dari stasiun kereta Solo, kami langsung menaiki bis kecil yang sudah disewa kantor bapak saya untuk pergi menuju hotel kami. Ketika kami tiba di hotel, saya langsung tidur di kamar saya dengan lelap karena saya lelah.
Saat matahari terbit, saya dan keluarga saya langsung bangun dan bersiap-siap untuk tujuan-tujuan wisata kami pada hari itu. Destinasi pertama kami yaitu sebuah taman rekreasi di pegunungan Lawu Solo. Di atas, suhunya terasa dingin dan sejuk, cocok untuk tempat relaksasi dan jalan-jalan.Â
Saya bersama abang saya membeli tiket untuk memanah. Setelah itu, kami menaiki puncak gunung Lawu untuk melihat pemandangannya. Pada saat kami tiba di puncak, kami berdua lelah karena menaikinya, akan tetapi pemandangannya indah sekali.
Setelah taman Lawu, kami pergi ke suatu tempat atraksi Jeep untuk menjelajahi hutan-hutan pegunungan Lawu. Saat saya menaiki Jeep saya, saya langsung disajikan dengan jalanan-jalanan yang tidak rata dan lumpur-lumpur. Setelah turun dari Jeep, pakaian saya langsung terlihat kotor dan basah.
Pada sore hari, kami langsung menancap gas ke hotel kami untuk menjalani acara kantoran bapak saya sendiri. Di situ, saya disuruh berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia pilihan saya. Saya memilih Risalah Hati oleh Dewa 19. Saya tidak terlalu ingat apa yang terjadi dalam acara kantoran bapak saya itu karena saya ketiduran. Saat waktu menunjukkan pukul 22.00 kami semua pergi ke kamar kami masing-masing untuk istirahat.
Pada pagi hari, kami memakan sarapan dihotel dan pergi ke tempat bersejarah yaitu Keraton Surakarta. Disana saya dipandu oleh seorang pelayan Keraton dan saya banyak belajar tentang sejarah-sejarah Surakarta disana seperti sultan-sultan dan filosofi-filosofi orang Solo.Â
Setelah dari Keraton, kami pergi ke museum pabrik gula bernama The Heritage Palace yang dijadikan sebagai toko suvenir. Saya memilih untuk membeli gelang dan gantungan kunci budaya Solo seperti motif batik dan wayang. Setelah dari museum, kami pergi ke stasiun kereta Solo untuk pergi pulang.
Saya merasa sangat senang saat saya pergi ke Solo bersama keluarga saya. Mulai dari itu, saya merasa bersyukur dengan keluarga saya dan Tuhan karena saya dapat jalan-jalan bersama keluarga secara utuh tanpa halangan apapun.