Mohon tunggu...
Christopher Brandon Tjandra
Christopher Brandon Tjandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - SMA Kolese Kanisius (Mahasiswa)

Mengamati, memproses, dan memahami.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Navigasi Krisis Melemahnya Harga Rupiah di Tengah Dunia Perekonomian

28 April 2024   20:28 Diperbarui: 28 April 2024   20:38 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dolar | Foto: KOMPAS.com/Sigid Kurniawan

Kondisi kurs rupiah saat ini merupakan masalah yang gencar dibicarakan. Mengarungi krisis nilai tukar rupiah yang naik, kondisi nilai tukar rupiah menjadi perbincangan hangat belakangan ini.  

Kondisi saat ini, telah berlangsung penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) telah berlangsung sejak beberapa saat lalu. 

Fluktuasi nilainya, baik naik maupun turun, telah menjadi perhatian utama banyak orang. 

Ketika perekonomian terus melewati masa-masa yang tidak menentu, dampak perubahan-perubahan ini terhadap nilai rupiah tidak dapat dihiraukan. 

CNBC Indonesia pada Sabtu (27/04/2024) mencatat kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) meningkat sekitar 0,12% pada nilai Rp16.205 per dolar AS. Bahkan pada Rabu (17/04/2024) nilai tukar rupiah melemah 0,49% menyentuh nilai Rp16.500 per dollar AS. Kondisi tersebut adalah kondisi terendah sejak April 2020. 

Penyebab utama fluktuasi nilai rupiah ini adalah gejolak masalah geopolitik antara Iran dan Israel.

Seiring waktu, konflik tersebut akan memanas. Nilai tukar rupiah pastinya akan mulai melemah jika tidak dibuat kebijakan dan kepastian yang kuat. 

Kejadian tersebut meningkatkan kewaspadaan investor yang memindahkan dana dari emerging market sehingga terjadi capital outflow untuk cari aman. 

Banyak investor mencari aman di dolar, harga emas naik, dan saham-saham di AS. Faktor lainnya adalah kondisi ekonomi Amerika Serikat juga yang relatif lebih cepat dibandingkan dengan Indonesia. 

Informasi dari bank sentral AS The Federal Reserve atau The Fed sepertinya akan memasang kebijakan suku bunga tinggi dalam jangka waktu yang lebih tinggi. Dikutip dari Sri Mulyani, pelaku pasar saat ini sangat mengharapkan the Fed akan menurunkan suku bunga secara bertahap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun