Mohon tunggu...
Christoper Rusli
Christoper Rusli Mohon Tunggu... Wiraswasta - Hello

Mohon bantuannya dalam like dan share artikel saya :) (Pelajar/Mahasiswa)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengisi Kemerdekaan di Zaman Sekarang

27 Agustus 2021   11:40 Diperbarui: 9 September 2022   08:08 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bangsa Indonesia meraih kemerdekaan melalui perjuangan yang sangat berat oleh para pahlawan bangsa. Setelah itu bukan berarti pejuangan bangsa Indonesia sudah selesai. Proklamasi kemerdekaan hanyalah membuka pintu gerbang kemerdekaan sebagai bangsa yang berdaulat dan mandiri, bukan sebagai akhir perjuangan. 

Perjuangan bangsa Indonesia di zaman sekarang dan zaman dulu sangat berbeda. Zaman dulu kemerdekaan yang dilakukan oleh Bangsa Indonesia adalah mempertahankan kemerdekaan dari pihak asing yang mencoba menjajah kembali, kemudian dilanjutkan menstabilkan keadaan baik keadaan ekonomi, politik maupun pertahanan dan keamanan. Pada zaman sekarang yang menjadi fokus perjuangan bangsa Indonesia adalah lebih mempertahankan jati diri bangsa sebagai bangsa yang berdaulat dan mandiri. 

Mempertahankan jati diri bangsa yang berdaulat dan mandiri maksudnya adalah Bangsa Indonesia harus mampu menjadi bangsa yang tidak selalu bergantung kepada bangsa lain. Hal ini mengingat kondisi sekarang dalam banyak hal Bangsa Indonesia memiliki ketergantungan yang sangat tinggi terutama dalam pemanfaatan produk atau barang. Lihatlah begitu banyak produk impor berdatangan ke pasar Indonesia, padahal banyak produk serupa yang diproduksi oleh bangsa sendiri. Karena itu negeri lain lebih maju dan lebih cepat berkembang dibandingkan Indonesia meskipun Indonesia lebih kaya dengan sumber daya alam. 

Selain permasalahan pemakaian produk impor, Bangsa Indonesia juga menghadapi tantangan dalam pola pikir. Hal ini terjadi karena perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat sehingga berbagai informasi dari luar baik negara tetangga hingga dunia lainnya sangat mudah dan cepat dikonsumsi oleh rakyat Indonesia. Dalam masalah ini ada pengaruh positif nya seperti ada nya informasi yang dapat mneguntungkan/mengembangkan demi kepentingan negara. 

Namun masalah ini jika tidak dilakukan penyaringan, banyak informasi yang akan merusak pola pikir masyarakat Indonesia. Dalam masyarakat Indonesia sudah banyak pikiran-pikiran yang mencoba menantang ideologi negara/Pancasila. Belum lagi banyak generasi muda yang seolah tidak peduli dengan masalah yang dihadapi oleh bangsa karena mereka cenderung lebih mengambil posisi/lebih peduli di dunia teknologi/maya. 

Mengisi kemerdekaan pada zaman milenial ini merupakan tugas yang harus ditanggung oleh seluruh komponen bangsa, bukan hanya oleh pemerintah saja. Tetapi semua pihak termasuk pemerintah, rakyat, swasta, harus saling membantu, bekerja sama mengisi kemerdekaan, menjaga jati diri bangsa yang berdaulat dan mandiri.   

Dengan mencintai produk dalam negeri, menerima keragaman/keindahan budaya daerah lain, berkreasi membuat produk yang berkualitas, menjaga pola pikir sehingga pikiran akan maju juga tetap membawa semangat kebangsaan dan tata krama budaya bangsa, saling membantu dan menutupi kekurangan dan kelemahan, memilah dan memilih yang tepat bagi kemajuan bangsa.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun