Mohon tunggu...
Christoper Ravael Budiono
Christoper Ravael Budiono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Selamat datang di profile saya

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bersosial Media Dengan Bijak

27 Februari 2022   17:30 Diperbarui: 27 Februari 2022   17:33 1779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jarimu adalah harimaumu, merupakan sebuah slogan dan juga sebuah prinsip yang harus dimiliki oleh setiap warganet saat ini.

Selama ini bermedia sosial mungkin bukanlah menjadi sesuatu yang asing di kalangan masyarakat, namun sudah menjadi suatu kebiasaan. Kita tahu bahwa segala sesuatu yang dibagikan pada sosial media dapat tersebar dengan cepat, seolah apa yang kita kirimkan telah ditiup oleh angin. Tidak mengherankan bahwa di era digital seperti sekarang, media sosial mengambil banyak peran pada kehidupan manusia.

Bahkan di era seperti sekarang media sosial juga dipergunakan sebagai salah satu aspek yang dinilai ketika melamar pekerjaan. Hal tersebut terjadi karena perusahaan membutuhkan informasi dan kepastian apakah melalui CV ataupun Resume. Tim penilai akan menilai kita dari apa saja yang kita posting, kemudian siapa saja yang berteman dengan kita, dll. Pada era sekarang media sosial yang kita miliki juga telah dianggap sebagai cerminan dari diri kita.

Keadaan yang kita ketahui saat ini jauh berbeda dengan keadaan sebelum adanya era digital. Sebelum adanya era digital, sangat sulit untuk mendapatkan suatu informasi. Segala informasi pada tempo dulu hanya bisa didapatkan melalui media cetak seperti koran, majalah, dan melalui televisi. Berbeda dengan sekarang yang memerlukan hanya melalui beberapa sentuhan jari dengan layar, kita bisa langsung mendapatkan informasi.

Namun di balik adanya sebuah kemudahan, pasti timbul adanya dampak positif dan negatif. Kita tahu saat ini terdapat banyak sekali media sosial, seperti dulu kita kenal ada Friendster, Facebook, Twitter, Path, Instagram, Tiktok, dll. Meskipun di era digital juga terdapat banyak sekali aplikasi berita, namun tidak semua orang memiliki waktu untuk membuka aplikasi tersebut. Pemberitaan yang hits di era digital seperti sekarang yaitu hadirnya akun pemberitaan di media sosial. Dengan mem-follow akun pemberitaan, berita-berita bisa kapan saja muncul Hal tersebut membuat manusia menjadi hemat aplikasi, dan berita bisa tayang di beranda handphone kita kapan saja.

Kita harus mengetahui apa tujuan dari kehadiran sosial media di kehidupan manusia. Hal yang pertama adalah dengan media sosial kita bisa memperluas hubungan koneksi satu dengan yang lainnya. Salah satunya adalah kita bisa menambah teman melalui media sosial. Kemudian media sosial diperuntukkan sebagai tempat berkomunikasi dimanapun dan kapanpun.

Selain itu juga dapat berfungsi sebagai tempat berbagi, baik sebagai tempat curhat, kemudian tempat kita untuk mencurahkan isi hati, berbagi cerita serta berbagi pengetahuan. Kemudian dengan hadirnya media sosial membuat kita memiliki pengetahuan yang luas, dimana terdapat kemudahan untuk kita mengakses segala informasi dan pemikiran kita semakin dewasa. Dengan adanya media sosial membuat terbukanya ruang berpendapat, dimana semua orang bisa bebas menyampaikan pendapatnya pada media sosial.

Tetapi tidak semua hal yang terdapat pada media sosial memberikan adanya dampak positif. Terdapat dampak negatif yang timbul dengan kehadiran sosial media di kehidupan manusia. Dengan adanya kecepatan tersebarnya informasi, membuat fakta tidak bisa dipungkiri bahwa terdapat banyak hoax dan fitnah yang merajalela, seperti berita bohong, menginformasikan informasi yang brutal, dsb. Kemudian terdapat banyak sekali akun palsu pada berbagai macam media sosial. Alasan dari adanya akun tersebut bertujuan agar kita bisa menyamar ketika hendak ingin melakukan "stalking" atau memata-matai orang lain. Berikutnya, dampak negatif dari media sosial adalah kita menjadi kecanduan. Kita semua pasti merasakan bahwa ketika dalam sehari saja kita tidak membuka media sosial, rasanya sudah sangat gelisah karena tidak mengetahui hal update pada hari tersebut.

Kemudian kehadiran media sosial juga mengundang banyaknya kejahatan yang muncul. Kejahatan tersebut bisa berupa penipuan, cyber bullying, dll. Seringkali penipuan yang timbul berasal dari jual beli barang yang dilakukan di media sosial, hal yang sering terjadi ketika pembeli sudah mentransfer uang, penjual seringkali menghilang. Tidak hanya itu, di zaman sekarang dunia sedang marak dengan mencari jodoh melalui aplikasi. Tidak sedikit yang menemukan pasangan hidupnya melalui aplikasi tersebut, dan tidak sedikit juga yang mendapatkan kerugian melalui kencan online tersebut. Kerugian yang timbul bisa berupa penipuan uang, kejahatan seksual, dan berbagai macam kejahatan lainnya.

Oleh sebab itu untuk mencegah diri kita untuk mengalami dampak negatif yang ada, kita harus memahami tujuan dari media sosial. Selain memahami tujuannya, kita juga harus memiliki control terhadap diri kita untuk memikirkan segala sesuatu sebelum bertindak sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi diri kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun