Mohon tunggu...
Christoforus Dandy Driartaka
Christoforus Dandy Driartaka Mohon Tunggu... Freelancer - tinggal di kabupaten bekasi

sedang berkuliah di salah satu universitas swasta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Membangun Desa Nyamat Dalam Berbudidaya Sayuran Organik di Pekarangan Rumah oleh Mahasiswa KKN FPB UKSW Bersama dengan Ibu-Ibu PKK Sekitar

8 Juli 2024   04:50 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:25 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Nyamat yang bertepatan pada Kecamatan Tengaran, Desa ini merupakan bagian dari kawasan pedesaan dengan aktivitas utama penduduk di sektor pertanian dengan luas tanah ladang di desa ini adalah sekitar 235,5 ha dengan kebanyakan komoditas dan luas lahan pertanian yang ditanami adalah padi, jagung,palawija yang mana masih menggunakan pupuk dan pestisida berbahan kimia untuk perawatan tanamannya. desa ini juga memiliki potensi pertanian yang luar biasa, terutama dalam budidaya sayuran organik di pekarangan rumah.  

Untuk menjawab permasalahan ini melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata), para mahasiswa berusaha memberikan penyuluhan dan pelatihan mengenai pertanian organik dan pupuk bokashi. Dengan memanfaatkan pekarangan rumah, yang mana diharapkan menjadi salah satu kegiatan yang bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan sayuran sehari - hari. Dalam  program ini, kam melakukan penyuluhan terkait sistem pertanian organik, pelatihan teknik budidaya sayuran organik dalam polybag di pekarangan rumah, pembuatan tempat untuk polybag agar terlihat rapi, membuat pupuk bokashi serta pestisida nabati dengan mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan kimia sintetis.

Pertanian organik bukanlah suatu pertanian yang hanya menghasilkan produk yang sehat saja, melainkan sistem pertanian ini harus juga mampu mempertahankan sumber daya tanah, air dan udara agar dapat mendukung sistem pertanian dalam waktu yang tidak terbatas, karena itu sistem pertanian ini juga tidak bisa lepas dari aspek konservasi sehingga tujuan akhir berupa pertanian yang berkelanjutan akan terwujud. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Gaya hidup sehat demikian telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi, kandungan nutrisi tinggi dan ramah lingkungan. Dengan demikian, pertanian organik tidak hanya fokus pada produksi hasil pertanian yang sehat, tetapi juga pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Dalam kegiatan KKN ini, para mahasiswa dari Universitas Kristen Satya Wacana akan mengaplikasikan pengetahuan yang mereka peroleh selama masa perkuliahan. Kami sangat berharap bahwa aktivitas yang akan dilaksanakan dapat mendapatkan dukungan dari masyarakat setempat dan berbagai pihak terkait, serta mampu memberikan bimbingan kepada seluruh warga.

Pengisian Pupuk Bokashi (Dokumen pribadi)
Pengisian Pupuk Bokashi (Dokumen pribadi)

Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk umumnya melibatkan aplikasi langsung pada tanaman. Namun, kesadaran akan dampak negatif dan efek samping dari pencemaran lingkungan masih rendah di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan proses pengolahan limbah peternakan yang tepat guna. Pembuatan pupuk organik dari kotoran ternak bertujuan untuk mencegah pencemaran lingkungan serta meningkatkan pendapatan masyarakat. untuk mendukung ketahanan pangan di desa mereka. Pupuk bokashi diciptakan dengan tujuan untuk mempercepat dekomposisi materi organik sehingga dapat meningkatkan sifat biologi, kimia, dan fisika tanah, meskipun tidak bertujuan sebagai penambah unsur hara tanah. Mikroba yang terdapat dalam EM4, seperti Lactobacillus sp., Azotobacter sp., ragi, jamur pengurai selulosa, dan bakteri fotosintetik, memberikan manfaat signifikan dalam meningkatkan keragaman mikroba baik di tanaman maupun di tanah. Dengan memanfaatkan limbah rumah tangga basah dan kering serta limbah kotoran peternakan, kita dapat meningkatkan kualitas tanah melalui perbaikan struktur tanah, peningkatan kapasitas penahan air, dan penambahan kandungan bahan organik. 

Penyiraman POC pada media Galon bekas untuk sayuran terong (Dokumen pribadi)
Penyiraman POC pada media Galon bekas untuk sayuran terong (Dokumen pribadi)

Kegiatan sosialiasi terkait pupuk organik cair yang terbuat dari air cucian beras dan bakteri starter EM4 serta pestisida nabati berbahan dasar daun pepaya di acara Ibu-Ibu PKK di Desa Nyamat cukup membuka pengetahuan bahwa POC dan pestisida nabati bisa menjadi salah satu alternatif yang ramah lingkungan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman. Pengaplikasian pada POC menggunakan sistem kocor atau langsung siram ke tanaman sedangkan pada pestisida nabati menggunakan sistem semprot menggunakan alat spray pada bagian tanaman. Program ini juga mudah dibuat dengan memanfaatkan bahan-bahan yang sering tersedia di rumah, sehingga sangat cocok untuk diterapkan di skala rumah tangga maupun kebun kecil pada rumah-rumah di Desa Nyamat.

Program pada KKN ini juga telah melakukan pemanfaatan botol galon bekas sebagai pengganti polybag untuk menanam sayuran yang mana telah menjadi salah satu solusi kreatif dan ramah lingkungan yang bisa diterapkan dalam urban farming. Botol galon bekas yang biasanya hanya menjadi limbah dapat diubah menjadi wadah tanam yang fungsional, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dan memanfaatkan barang yang sudah tidak terpakai lagi. Menggunakan botol galon bekas sebagai wadah tanam memiliki beberapa keuntungan.
Berdasarkan hasil Pelatihan Budidaya Pertanian Organik dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu PKK yang sedang melakukan rapat rutin baru mengetahui fungsi dan penerapan pertanian organik dalam memanfaatkan pekarangan rumah. Kegiatan sosialisasi manfaat dan cara pembuatan Pupuk Bokashi, POC, pestisida nabati serta pemanfaatan Galon bekas sebagai media tanam tanaman sayuran ini mendapat respons yang positif dari ibu-ibu PKK. Setelah dilakukannya sosialiasi, seluruh ibu-ibu PKK dari tiap dawis yang berminat mengikuti kegiatan praktik budidaya sayuran organik secara langsung. evaluasi lebih lanjut dapat dilakukan untuk memahami faktor- faktor yang mendasarinya. Dengan demikian, peran mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan KKN inilah sangat berdampak positif bagi warga desa Nyamat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun