Integrasi dengan Moda Transportasi Lain:
Meningkatkan integrasi antara KRL dengan moda transportasi lain seperti bus, MRT, LRT, dan transportasi online. Hal ini akan memberikan alternatif bagi penumpang dan mengurangi ketergantungan pada KRL.
Edukasi dan Sosialisasi:
Melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga ketertiban dan keselamatan selama menggunakan KRL. Selain itu, sosialisasi mengenai penggunaan moda transportasi alternatif juga perlu ditingkatkan.
Diharapkan dengan adanya langkah-langkah tersebut, masalah kepadatan KRL bisa teratasi dan memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi para pengguna. Namun, semua ini tentunya membutuhkan kerjasama dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, KAI, dan masyarakat.
KAI juga berkomitmen untuk meningkatkan jumlah armadanya hingga mencapai 12 gerbong dalam satu rangkaian mulai tahun 2025. Namun, hingga saat ini, penumpang harus tetap menghadapi kenyamanan yang terbatas dan waktu tunggu yang panjang.
Apakah ada solusi yang bisa diambil untuk mengatasi masalah ini? Mungkin perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, KAI, dan masyarakat untuk mencari solusi yang lebih efektif. Dari sisi lain, penumpang juga bisa mempertimbangkan alternatif moda transportasi lain selama masa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H