Mohon tunggu...
Carlo Saputro
Carlo Saputro Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar SMA

Suka mengamati

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

(Ekskursi) Pesantren Al Marjan: Tempat Keberagaman dan Kebersamaan Bersatu dalam Harmoni

21 November 2024   17:57 Diperbarui: 21 November 2024   18:32 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekskursi menjadi pengalaman spiritual yang mendalam bagi Kanisian dengan mengikuti shalat, pengajian, dan berbagai kegiatan keagamaan di pesantren. Secara langsung, hal tersebut memperkaya iman mereka dan menumbuhkan rasa hormat terhadap agama lain. Rasa hormat tersebut membuat ekskursi ini menjadi ajang untuk menciptakan ikatan persahabatan bersama para santri lainnya dengan latar belakang yang beragam. Persahabatan ini tidak hanya memperkuat toleransi, tetapi juga membangun jembatan untuk saling memahami dan menghormati satu sama lain.

Cikal Bakal Persatuan

Keberagaman, sebuah pemberian Tuhan kepada bangsa Indonesia yang luas dan berbentuk kepulauan. Budaya, bahasa, agama, dan ras yang berbeda membuat Indonesia berpotensi untuk terpecah belah. Untungnya, Bhineka Tunggal Ika hadir untuk mempersatukan keberagaman tersebut. Namun, apakah hal tersebut cukup? 

Menjadi keprihatinan tersendiri bagi banyak lapisan masyarakat terkait dengan keberlangsungan keberagaman yang ada di Indonesia. Ini menjadi ajakan kita semua untuk bersyukur atas keberagaman yang ada dan menghargai hal tersebut melalui sikap toleransi. Cita-cita luhur pendahulu kita atas bangsa ini layaknya ditanggapi dengan semangat yang sama oleh kita semua. 

Ekskursi menegaskan bahwa keberagaman bukanlah hal yang harus dihindari atau ditakuti, melainkan dijalin, dijalan, dikembangkan. Hubungan harmonis dapat dilakukan tanpa halangan, seperti yang sudah dicerminkan dalam dinamika keseharian para Kanisian dengan santri selama ekskursi berlangsung. Kisah-kisah kebersamaan ini mengajarkan nilai-nilai universal tentang kemanusiaan, seperti penghargaan, rendah hati, dan kerja sama. Nilai-nilai ini menjadi fondasi penting dalam emmbangun masyarakat yan lebih inklusif dan toleran. Dengan merasakan langsung menjalani kehidupan di tempat yang kental akan perbedaan, tetapi penuh akan toleransi, membuat pelajaran berharga tentang hidup berdampingan secara damai dapat dicerna dalam-dalam.

"Toleransi itu bukan sekadar pelajaran, tetapi pengalaman adalah gurunya yang mulia. Menyatukan beragam latar dalam harmoni nyata di bawah satu misi luhur, persatuan jiwa."

Maka, penting bagi kita semua untuk mengembangkan semangat toleransi yang lebih luas lagi. Masyarakat, terdiri dari lapisan yang beragam, dan kental akan keberagaman, membuat potensi toleransi besar untuk dilakukan. Setiap individu, dari yang muda hingga tua dapat berperan aktif dalam menyebarkan dan mengamalkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Dimulai dari lingkungan keluarga, sekolah, lingkungan kerja, komunitas, hingga masyarakat, kita bisa menjadi agen perubahan yang mendorong sikap saling menghargai dan menghormati. 

Ekskursi ke Pesantren Al Marjan bagi Kanisian bukan sekadar perjalanan menjadi seorang santri, tetapi sebuah perjalanan batin yang membuka mata tentang pentingnya toleransi dan kebersamaan. Semangat ini perlu terus dipupuk dan dikembangkan supaya Indonesia tetap menjadi negara yang sarat akan nilai kemanusiaan di tengah keberagaman. Bisakah indeks toleransi keberagaman di Indonesia kian meningkat dari tahun ke tahun?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun