Baru-baru ini di lini masa YouTube short saya muncul sebuah kutipan film yang menarik perhatian saya. Kutipan "we salute the rank not the man" dari serial epik "Band of Brothers" telah menjadi pedoman bagi banyak pemimpin. Prinsip ini menekankan pentingnya menghormati hierarki dan struktur organisasi. Namun, bagaimana kita menerapkan prinsip ini dalam dunia yang dinamis dan penuh tantangan seperti saat ini?Â
Sebagai seorang fans berat Top Gun, saya menemukan sebuah benang merah antara kutipan tersebut dan film "Top Gun: Maverick".
Dalam film ini, Pete "Maverick" Mitchell, seorang pilot ulung yang sudah berpengalaman, ditugaskan untuk melatih sekelompok pilot muda untuk misi yang sangat berbahaya. Maverick, meski memiliki keterampilan luar biasa, tetap menghormati pangkat dan wewenang komandannya. Dia tidak bertindak di luar batas kewenangannya, namun tetap menunjukkan kepemimpinan yang kuat dalam timnya.
Contoh Kepemimpinan Maverick:
- Menjadi Teladan:Â Maverick selalu menjadi yang pertama untuk mengambil risiko dan menunjukkan keberanian. Tindakannya ini menginspirasi para pilot muda untuk mengikuti jejaknya.
- Memberikan Feedback yang Konstruktif: Maverick tidak ragu untuk memberikan kritik dan saran kepada anak buahnya. Namun, ia selalu melakukannya dengan cara yang membangun dan memotivasi.
- Membangun Hubungan Interpersonal:Â Maverick berhasil membangun hubungan yang kuat dengan para pilot muda. Ia mendengarkan pendapat mereka, memahami kesulitan yang mereka hadapi, dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan.
- Fokus pada Misi: Di tengah persaingan dan ego pribadi, Maverick selalu menjaga fokus pada misi utama tim, yaitu menyelesaikan misi dengan selamat.
Meskipun latar belakang dan konteksnya berbeda, kedua film ini menyajikan contoh kepemimpinan yang efektif. Baik dalam lingkungan militer yang sangat terstruktur maupun dalam tim yang dinamis seperti dalam "Top Gun: Maverick", prinsip menghormati jabatan tetap relevan.
Pelajaran yang Dapat Kita Ambil
- Kepemimpinan adalah Seni: Kepemimpinan bukan hanya tentang memberikan perintah, tetapi juga tentang menginspirasi, memotivasi, dan membangun tim yang solid.
- Fleksibelitas: Prinsip menghormati jabatan tidak berarti kita harus kaku. Pemimpin yang baik harus mampu beradaptasi dengan situasi yang berubah.
- Kombinasi Keterampilan Teknis dan Interpersonal:Â Seorang pemimpin yang sukses tidak hanya memiliki keterampilan teknis yang mumpuni, tetapi juga memiliki kemampuan untuk membangun hubungan yang baik dengan orang lain.
Baik "Band of Brothers" maupun "Top Gun: Maverick" mengajarkan kita bahwa kepemimpinan yang efektif adalah kombinasi dari menghormati hierarki, memberikan contoh yang baik, dan membangun hubungan yang kuat dengan anggota tim. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, kita dapat menjadi pemimpin yang inspiratif dan membawa tim kita meraih kesuksesan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H