Refleksi tentang dimana ada pemerkosaan hak,jadikanlah aku pembawa keadilan
Refleksi ini mengajak kita untuk membuka hati dan pikiran terhadap bentuk ketidakadilan yang terjadi disekitar kita. Pemerkosaan hak bukan hanya terjadi dalam bentuk fisik yang kasat mata, tetapi juga dalam bentuk penindasan hak asasi manusia ,ketidakadilan sosial,bahkan pengabaian terhadap martabat seseorang. Dalam dunia yang penuh ketidakadilan ini (seperti yang diinformasikan melalui media sekarang),kita dipanggil untuk menjadi pembawa keadilan,bukan hanya untuk diri kita sendiri tetapi juga memperjuangkan hak-hak orang lain,khususnya mereka yang terpinggirkan,tertindas dan diperlakukan tidak adil atau mereka yang paling rentan dalam masyarakat. Maka mari kita mendengarkan suara hati mereka yang tertindas seraya kita bertanya pada hati kita,apa yang bisa lalkukan untuk membawa keadilan bagi mereka?
Di dalam ajaran Gereja Katolik,hak-hak diakui sebagai bagian dari martabat manusia yang diberikan oleh Tuhan, dan setiap individu berhak untuk dihormati dan diperlakukan dengan adil,tanpa kekerasan atau penyalahgunaan kekuasaan.
Dalam kehidupan sehari-hari  berbagai bentuk tindakan sederhana yang bisa kita lakukan adalah: membantu mereka yang membutuhkan,mendengarkan orang lain,memberi tanpa mengharapkan imbalan,dan memberi contoh yang rendah hati,Kristus menamakannya adalah Humility Service,pelayanan yang mengutamakan kerendahan hati dan kasih tanpa batas.
Sehingga sangat miris ketika membaca berita akhir-akhir ini yang begitu menyakitkan hati,gambaran bahwa tindakan ketidakadilan masih merajela disekitar kita bahkan dalam lingkungan keluarga sendiri.maka bagaimana kita mengatasi ketidakadilan ini?
Pertama, advokasi dan perlindungan Hak Asasi Manusia
Kedua, menyediakan bantuan sosial dan layanan kesehatan bagi mereka yang terpinggirkan
Ketiga, memberikan kesempatan yang setara bagi semua kalangan manusia terlepas dari status sosial dan keterbatasan yang dimiliki oleh Individu seperti: memberikan pekerjaan yang setara terhadap kaum disiblitas, dan meningkatkan kesadaran di masyarakat tentang pentingnya keadilan sosil dan perlindungan hak-hak dasar bagi semua orang.Biarlah keadilan mengalir seperti air dan kebenaran seperti sungai yang tak pernah kering (Amos 5:24).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H