Pernahkah kalian berpikir, apa yang sebenarnya dilakukan dokter gigi di balik tindakan perawatan? Apakah mereka hanya memperbaiki gigi yang rusak? Atau ada sesuatu yang lebih dari itu? Mari kita bayangkan jika dokter gigi yang kita kunjungi saat itu bukan hanya seorang profesional medis, melainkan juga seorang inspirator yang dapat mengubah cara pandang kita terhadap pentingnya merawat kesehatan mulut.
Setiap kali kita masuk ke klinik gigi, apakah ada rasa cemas atau justru antusias yang kita rasakan? Jika Anda termasuk yang merasa cemas, mungkin Anda harus mulai untuk melihat dokter gigi dari perspektif baru. Dokter gigi tidak hanya sekadar penyelamat saat Anda memiliki masalah dengan kesehatan gigi, tetapi juga motivator yang memiliki kekuatan dan pengetahuan untuk menginspirasi dalam perubahan positif mengenai kebiasaan merawat kesehatan gigi kita.
Mari kita renungkan sejenak, apa yang sudah Anda lakukan untuk menjaga kesehatan gigi Anda? Apakah Anda sudah tahu cara menyikat gigi yang benar? Atau mungkin Anda belum pernah mendengar tentang manfaat flossing? Apakah Anda sudah menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) sehingga kesehatan gigi dapat terjaga dalam aktivitas Anda? Di sinilah peran dokter gigi menjadi sangat krusial. Mereka tidak hanya memberikan perawatan, tetapi juga membekali kita dengan pengetahuan dan kebiasaan yang dapat mencegah masalah kesehatan gigi di masa depan. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana dokter gigi berfungsi sebagai motivator kesehatan gigi masyarakat dan mengapa peran mereka sangat penting dalam menciptakan senyum sehat untuk semua. Ayo, kita mulai perjalanan ini menuju kesehatan mulut yang lebih baik!
Apa Saja Peran Dokter Gigi dalam Mewujudkan Kesehatan Gigi Masyarakat?
Sebagai dokter gigi, tanggung jawab tidak hanya terbatas pada tindakan kuratif, tetapi juga pada edukasi pasien yang bersifat preventif. Menurut Retnowati dkk., (2022) salah satu upaya pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut adalah dengan pemberian promosi kesehatan. Dokter gigi tidak hanya berperan dalam memberikan perawatan kesehatan gigi, tetapi juga memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan derajat kesehatan Masyarakat. Kode Etik Kedokteran Gigi Bab 1 Pasal 9 menyatakan bahwa dokter gigi di Indonesia dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat wajib bertindak sebagai motivator, pendidik, dan pemberi pelayanan kesehatan (promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif). Mereka juga melakukan kegiatan penyuluhan atau edukasi mengenai kesehatan gigi kepada masyarakat. Hal ini diatur dalam peraturan yang menggarisbawahi pentingnya komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut.
Sebagai motivator, dokter gigi tidak hanya memberikan perawatan, tetapi juga mendorong pasien untuk mengambil langkah proaktif dalam menjaga kesehatan gigi mereka. Banyak mitos yang beredar di masyarakat tentang kesehatan gigi, seperti anggapan bahwa pemeriksaan gigi hanya perlu dilakukan saat adanya keluhan yang dirasakan. Hal ini merupakan hal yang sangat keliru. Dokter gigi perlu aktif dalam mengedukasi pasien tentang pentingnya pemeriksaan rutin, bahkan ketika tidak ada rasa sakit. Selain itu, mereka juga dapat mengajarkan teknik menyikat gigi yang benar, pentingnya flossing, dan pemilihan makanan yang baik untuk kesehatan mulut. Dengan pendekatan ini, dokter gigi dapat membantu menciptakan kebiasaan sehat yang akan berdampak positif pada kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
drg. Retno Banowati pada 11 November 2024 mengatakan bahwa, “Edukasi kesehatan gigi sebagai upaya preventif penting diberikan kepada Masyarakat agar meminimalisir terjadinya kemungkinan masalah kesehatan gigi yang terjadi.” Beliau juga menambahkan bahwa, “lebih baik mencegah daripada mengobati." drg. Retno Banowati aktif melakukan penyuluhan ke sekolah dasar, tetapi beliau saat ini melakukan penyuluhan melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Pronalis) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan dan dilakukan setiap 2 kali setahun.
Dokter gigi memiliki peran yang jauh lebih luas daripada sekadar memberikan perawatan. Mereka berperan sebagai motivator kesehatan gigi bagi masyarakat. Dokter gigi memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk kesadaran dan kebiasaan perawatan gigi dan mulut yang baik. Melalui edukasi dan dukungan, mereka tidak hanya membantu kita mengatasi masalah gigi, tetapi juga mendorong kita untuk mengambil langkah preventif yang dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyadari bahwa kunjungan ke dokter gigi adalah langkah proaktif dalam menjaga kesehatan mulut dan mencegah masalah di masa depan. Mari kita dukung peran dokter gigi sebagai rekan dalam menciptakan masyarakat yang lebih sehat dengan senyuman yang cerah dan percaya diri!
Sumber Referensi
Syafriadi, M., Dharma M., Asih, S., Simanjuntak R., Sumarwanto, E. (2017). KODE ETIK KEDOKTERAN GIGI INDONESIA (KODEKGI). Sekretariat PB PDGI. Jakarta Timur