Hari Jumat, 17 Maret 2023 anak-anak kelas 5 SD Tarakanita 5 Jakarta bersiap untuk mengikuti PERJUSA (Perkemahan Jumat Sabtu).
Setelah sekian kali tidak mengadakan kegiatan di luar kelas, akhirnya kali ini mereka mendapat kesempatan untuk menikmati kegiatan kepramukaan, dan itu jauh dari tempat tinggal mereka, ya kami berkemah di Gunung Pancar, Sentul, Bogor.
Sumringah dan bersemangat tampak menghiasi wajah mereka. Barang bawaan yang memberatkan dan penuh sesak, menandakan mereka sangat berniat untuk mengikuti kegiatan ini.
Sekolah menyediakan 8 truk angkatan laut yang akan membawa mereka ke Gunung Pancar. Dalam perjalanan ke Gunung Pancar, mereka bernyanyi riang gembira di dalam truk yang panas, penuh canda dan tawa.
Sampai di Gunung Pancar di daerah Sentul Bogor, sudah tampak tenda-tenda berwarna-warni yang akan menjadi tempat bermalam mereka.
Banyak komentar dari anak-anak. Ada yang takjub, ada yang heran, ada pula yang banyak tanya kepada kakak pembina, bahkan ada yang segera masuk ke dalam tenda. Namun kakak pembina yang diketuai Kak Rian segera meminta mereka berkumpul.Â
Pembagian tendapun dilaksanakan. Masing-masing regu mendapatkan satu tenda yang cukup besar. Satu regu kurang lebih 10 orang penggalang. Setelah pembagian tenda mereka makan siang. Tak lama kemudian Kakak Ganda meniup peluit tanda semua regu harus berkumpul di lapangan utama. Mereka segera melaksanakan upacara pembukaan. Kak Rian yang menjadi pembina upacara. Beliau menyampaikan bahwa adik-adik pramuka harus bersemangat dalam menjalani kegiatan Perjusa kali ini.
Setelah upacara pembukaan masing-masing regu mengikuti kegiatan POS.
POS 1 adalah PBB di pos ini ada penanggungjawabnya yaitu kak Putra, Kak Ganda, dan Kak Ariana
POS 2 adalah Pioneering PIC nya adalah Kak Yono, Kak Lia, Kak Sari, dan Kak Dito
POS 3 Semaphore/morse PIC nya adalah Kak Rian, Kak Stanis, Kak Valen, dan Kak cicil
POS 4 adalah P3K PIC nya adalah Kak Is, Kak Lilik, Kak Sesil, dan Kak Niky
POS 5 adalah Ketajaman Indera di gawangi oleh Kak Endah, Kak Kristy, Kak Fitri, dan Kak There
Sebagai timer dalam kegiatan Pos adalah Kak Lely. Seharusnya berdua sama Kak Christine, tapi karena Kak Christine ada tugas dadakan jadi dihandle oleh Kak Rian. Begitulah pramuka, kerjasamanya luar biasa.
Kemudian dalam kegiatan POS tentu saja memiliki PIC jalur POS yaitu Kak Leo dan Kak Ido. Semua merasa gembira dan serius mengikuti kegiatan Per POS.
Selesai kegiatan POS mereka mandi dan bersiap untuk makan malam. Namun ketika waktunya makan malam, hujan deras pun mengguyur perkemahan. Hampir semua tenda bagian dalam basah. Air masuk. Akhirnya malam itu semua kakak pembina bahu membahu mengungsikan semua penggalang ke tempat yang aman menggunakan payung, terpal, jas hujan, bahkan menggunakan backdrop palstik. Apapun kami lakukan demi semua adik-adik penggalang. Tapi namanya anak-anak hujan pun tidak merisaukan mereka, tanpa mengeluh adik-adik penggalang menikmati malam itu dan bahkan masih ada yang menanyakan kapan api unggun dimulai? Wah wah...
Hampir semua kakak pembina basah kuyub. Bahkan kakak pembina  masih terus melayani para penggalang sampai makan malam para penggalang usai. Akhirnya acara api unggunpun belum bisa dilaksanakan karena masih hujan dan adik-adik penggalangpun diminta istirahat saja.Â
Setelah semua adik-adik penggalang rapi di tempat tidur, barulah mereka bisa makan ketika sudah larut. Membuat minuman hangat dan makanan yang hangat terasa sangat nikmat walaupun sederhana.Â
Ketika anak -anak semua sudah tertidur hujanpun berhenti. Api unggun tetap dinyalakan namun hanya beberapa orang saja yang masih belum tidur yang dapat menikmati api unggun.Â
Pagi hari pukul 04.00 para penggalang sudah antri mandi. Udara yang dingin tidak dihiraukan mereka. Ada juga yang sambil mengantri, melingkari api unggun sisa semalam.Â
Setelah acara sarapan pagi kami semua berkumpul di lapangan dan melihat performance dari seluruh regu, ada banyak macam penampilan mereka. Ternyata mereka sangat kreatif membuat tampilan. Pengumuman regu terbaik, terpeduli, dan terkreatif pun diumumkan. Anak-anak yang menjadi pemenang mendapatkan medali.
Upacara penutup dan pelantikan pun segera dilaksanakan, Untung cuaca sangat cerah, dan udara sejuk di hutan pinus sehingga mendukung kegiatan kami.
Pratama Mora melapor kepada pembina upacara untuk melaksanakan upacara penutupan kepada Kak Christine, bahwa upacara siap dilaksanakan, lalu pembina upacara segera memasuki lapangan. Saat amanat upacara kakak pembina menyampaikan bahwa secara tidak langsung para penggalang diajarkan untuk bagaimana mereka bertanggung jawab, disiplin dalam melaksanakan perintah dan arahan dari kakak Pembina, keberanian, kemandirian, peduli, dan kerjasama.
Akhirnya pelantikan penggalang ramupun dilaksanakan oleh Kak Christine dan pembina lainnya. Semua dapat berjalan lancar dan bersiap kembali ke Jakarta. Salam Pramuka!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!