Mohon tunggu...
Christine Lie
Christine Lie Mohon Tunggu... -

I was born in Jakarta and currently studying in President University, majoring Public Relations. Pink and K-pop addicted.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mahasiswa President University Menyuarakan Hak Pejalan Kaki

27 Februari 2015   16:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:25 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Indonesia! Selamat hari Jumat dan selamat beraktifitas! Artikel kali ini akan melaporkan sebuah projek yang diadakan mahasiswa Fakultas Komunikasi dari sebuah universitas swasta di Indonesia. Projek ini membahas pejalan kaki, trotoar, pelanggaran, serta upaya pemerintah dalam menanggapinya.

Kompasianer, pernahkah kalian memerhatikan trotoar yang ada di kota kalian? Apakah kalian pernah memerhatikan trotoar disana disalahgunakan? Pernahkah kalian menemukan pengguna motor berlalu di trotoar sebagai jalan pintas? Atau sadarkah kalian kalau beberapa trotoar digunakan sebagai tempat parkir mobil bahkan sebagai tempat berjualan para pejalan kaki lima? Menurut kalian, apakah hal ini baik adanya?

Survey membuktikan bahwa setiap harinya 18 pejalan kaki meninggal karena berjalan bukan di trotoar. Trotoar yang harusnya digunakan untuk sang pemilik kaki dua malah disalahgunakan, membuat para pejalan kaki terpaksa berjalan di jalan utama. Hal ini sangat berbahaya dan menyebabkan kenaikan angka kematian para pejalan kaki.

Disamping penyalahgunaan trotoar oleh pihak tertentu, keadaan yang juga menjadi objek keprihatinan adalah keadaan trotoar yang tidak layak. Hukumnya, permukaan trotoar harus lebih tinggi dari jalan utama sehingga tidak memungkinkan kendaraan bermotor untuk menyimpang. Lebar permukaan trotoar pun harusnya minimal 1,5m sedangkan rata-rata trotoar yang ada hanya selebar 1m. Belum lagi keadaan trotoar yang kadang rusak dan tidak diperbaiki oleh pemerintah.

Hal inilah yang menjadi perhatian kami, sebagai mahasiswa/i dan akhirnya diselenggarakanlah sebuah projek berupa kampanye dengan topik pejalan kaki dan trotoar serta masalah dan upaya penanggulangannya.

Terhitung sejak tanggal 9 Februari 2015, mahasiswa/I jurusan Public Relations angkatan 2013, Fakultas Komunikasi President University, resmi menggelar kampanye bertajuk S.T.E.P. – Sediakan Tempat Ekstra Pejalan Kaki dan berlangsung di Kabupaten dan Kota Bekasi. Kampanye ini bertujuan untuk menyuarakan hak-hak pejalan kaki dalam menggunakan trotoar, membahas pelanggaran-pelanggaran dalam penggunaan trotoar serta bagaimana pemerintah Kabupaten dan Kota Bekasi menyikapi atau menanggapi segala permasalahan dan aspirasi masyarakat yang ada.

Kampanye S.T.E.P. ini dibagi menjadi beberapa bagian, yakni Opening Campaign (9 Februari 2014), Friendly Campaign (Rangkaian Kampanye Utama – 10, 12, 13, 16, dan 18 Februari 2015), Fun Campaign (14 Februari 2015), Closing Campaign (17 Februari 2015), dan Open Discussion sebagai puncak acara (23 Februari 2015). Rangkaian Kampanye Utama merupakan kampanye langsung turun ke jalan yang dilaksanakan bersamaan dengan sosialisasi pada masyarakat Cikarang di beberapa titik ramai di Cikarang seperti daerah Pilar, Cikarang Utara (foto 0.1); Pasir Gombong, Cikarang Utara (foto 0.2);Pasar Induk, Cikarang Utara (foto 0.3); dan Kawasan Sentra Grosir Cikarang (foto 0.4). Kampanye pada tanggal 18 Februari dilaksanakan di Kota Bekasi sebagai bentuk kampanye tambahan (foto 0.5).

Opening Campaign merupakan kampanye pembukaan dan berlokasi di area Pasimal, Jababeka; lokasi yang juga digunakan sebagai tempat Fun Campaign.

Closing Campaign dilaksanakan di Asrama President University dan berbentuk pameran foto serta video selama kampanye S.T.E.P. berlangsung. Sosialisasi selalu menjadi kegiatan tetap yang dilakukan para mahasiswa/i Fakultas Komunikasi ini, selain berorasi, diseluruh rangkaian kampanye. Tidak lupa juga, mereka menggelar dua kain berukuran cukup besar sebagai tempat pengumpulan tanda tangan para mahasiswa serta karyawan dan dosen President University. Satu tanda tangan mewakilkan

Acara puncak S.T.E.P. jatuh pada tanggal 23 Februari 2015, Open Discussion, ditujukan bagi seluruh mahasiswa President University dan masyarakat Cikarang yang ingin menyampaikan keluhan, masalah, opini, kritik dan saran terkait masalah atau pengalaman dalam penggunaan trotoar sebagai pejalan kaki. Turut melibatkan langsung Koalisi Pejalan Kaki, Pemerintah Kota dan Kabupaten Bekasi serta beberapa media lokal sebagai media partner. Beberapa diantaranya adalah Koran Warta Kota, The President Post, GoBekasi!, etc.

Selama kampanye berlangsung, mahasiswa/i Public Relations ini juga turut melibatkan peran Satuan Polisi Lalu Lintas (SatLanTas) serta Satuan Polisi Pamong Praja (SatPol PP). Para polisi dan polwan membantu mengawal dan menjaga irama lalu lintas selama S.T.E.P. berlangsung. Mereka juga membagikan pin sebagai bentuk apresiasi karena telah mematuhi tata aturan lalu lintas yang disematkan langsung pada beberapa pengguna kendaraan bermotor (foto 0.6).

IG/Twitter: @STEPersCampaign

Facebook: STEP Campaign


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun