4. Kanker tulang
Dibagi menjadi dua yaitu kanker primer dan sekunder. Kanker tulang primer bilamana kanker itu muncul dan berkembang langsung di dalam tulang. Sedangkan kanker tulang sekunder adalah kanker yang berasal dari bagian tubuh lain yang menyebarke tulang-tulang. Hampir sebagian besar terjadi pada tulang kaki dan lengan.
5. Rakhitis
Kelainan pertumbuhan tulang pada anak yang umumnya disebabkan oleh kekurangan vitamin D dan kalsium. Penyakit ini menyebabkan tubuh kesulitan dalam menjaga kadar kalsium dan fosfat. Kondisi ini akan memaksa tubuh untuk melepaskan kedua zat tersebut dari tulang, sehingga tulang mengalami osteomalacia (pelunakan) dan kerapuhan. Umumnya pada anak-anak mengalami risiko terbesar terkena rakhitis karena masih mengalami pertumbuhan tulang. Penyebabnya adalah kurangnya paparan sinar matahari, menjalani pola makan yang sehat dan teratur, atau faktor genetik.
6. Akromegali
Penyakit dimana sesorang mengalami kelainan pada jumlah hormon pertumbuhan yang berlebihan. Disebabkan oleh kelenjar hipofisis yang terlalu banyak memproduksi hormon pertumbuhan dari waktu ke waktu. Kelebihan hormon disebabkan oleh adenoma yang tumbuh agresif sehingga sel yang menyekresikan hormon lainnya di hipofisis anterior sering rusak.
7. Displasia Fibrosa
Menunjukkan perkembangan sel dan jaringan yang tidak normal. Penyakit ini adalah awal mula dari pertumbuhan sel kanker. Pada jaringan yang mengalami displasia, sel-sel muda ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak, sedangkan sedangkan sel dewasanya didapat dalam proporsi yang lebih kecil. Penyebab penyakit ini adalah faktor genetika, radikal bebas, zat kimia, radiasi, logam berat, bahan radioaktif, kondisi infeksi atau peradangan yang kronis, dan kurangnya beberapa jenis hormon.
8. Legg-calve-perthes
Adalah suatu kondisi dimana pada masa kanak-kanak yang mempengaruhi pinggul, tulang paha dan tulang panggul bertemu pada bagian yang berbentuk bola dan sendi soket. Disebut juga perataan kepala tulang paha. Terjadi ketika pasokan darah sementara terganggu pada bola bagian (kepala femoralis) dalam sendi panggul. Disebabkan oleh ischemia (embolisme) area sendi. Jika tulang tidak mendapatkan aliran darah yang cukup, struktur tulang akan mudah patah dan berkurang bentuk kepadatannya.
Dari beberapa keterangan dan sumber-sumber diatas, setiap tulang pasti memiliki fungsi entah itu berperan kecil atau besar pada tubuh atau rangka. Tak dapat dipungkiri bahwa tulang bisa rusak dan retak. Tapi, walaupun tulang tersebut tidak akan hilang dengan sendirinya atau yang bisa disebut juga mengalami rudimenter. Dari beberapa sumber yang didapatkan oleh penulis, tercatat bahwa tulang yang ada pada tubuh bayi memiliki lebih banyak tulang dibandingkan dengan milik orang dewasa yaitu sekitar 340 tulang. Sedangkan tulang pada orang dewasa sendiri hanya berkisar 206 tulang. Mengapa bisa demikian?