Surabaya, Senin 26 Agustus 2024Â - Mahasiswa Psikologi UNTAG Surabaya, Christine Aprillia menjadi Fasilitator SOTH Batch 2 di Kecamatan Sukolilo. Pemerintah Kota Surabaya terus menggalakkan program Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) sebagai salah satu langkah strategis dalam menanggulangi masalah stunting di kota ini. Program ini dirancang untuk memperbaiki pola asuh orang tua, terutama yang memiliki anak usia balita, guna memastikan tumbuh kembang anak yang lebih optimal.
Sejak didirikan pertama kali pada 24 Juni 2023, SOTH telah menunjukkan perkembangan pesat. Awalnya diadakan di lima titik sebagai proyek percontohan, program ini kini telah diperluas hingga mencakup 158 titik pada tahun 2023. Menyikapi tingginya antusiasme masyarakat, akhirnya Wali Kota Surabaya memutuskan untuk memperluas jangkauan SOTH menjadi 1.000 titik yang tersebar di berbagai kecamatan, termasuk di Rungkut, Sukolilo, Tambaksari, Tegalsari, Simokerto, dan Genteng.
Pelaksanaan SOTH Batch 2 ini dimulai pada akhir bulan Juli dan berlangsung hingga bulan Agustus 2024. Program ini melibatkan mahasiswa sebagai fasilitator yang mengedukasi para orang tua di berbagai kelurahan dan kecamatan. Di Kecamatan Sukolilo, kegiatan SOTH bahkan dihadiri oleh Sekretaris Camat Sukolilo, Dosen Pembimbing Lapangan, serta Penanggung Jawab SOTH Kecamatan.
SOTH mencakup tiga program utama, yaitu Program Utama, Program Patriotisme, dan Program Inovasi Teknologi. Dalam Program Utama, mahasiswa bertugas menyampaikan materi di titik-titik SOTH yang sudah ditentukan, baik di tingkat RW maupun kelurahan. Program Patriotisme mengajak mahasiswa untuk aktif dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan di wilayah SOTH. Sedangkan dalam Program Inovasi Teknologi, mahasiswa diminta menciptakan produk yang bermanfaat bagi masyarakat di kecamatan yang ditunjuk.
Setiap kegiatan SOTH dimulai dengan upacara pembukaan yang meliputi menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars SOTH, dan Mars PKK, diikuti dengan sambutan dari pejabat setempat. Pada sesi inti, mahasiswa memberikan pelatihan yang melibatkan pre-test dan post-test guna mengukur tingkat pemahaman peserta. Tak lupa, diselingi dengan sesi ice breaking untuk menjaga suasana tetap menyenangkan dan interaktif.
Dengan keberlanjutan program ini, Pemerintah Kota Surabaya berharap dapat memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan kualitas pola asuh orang tua, sehingga dapat menurunkan angka stunting di Kota Surabaya secara signifikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H