Aku bukanlah orang yang ahli berbicara bahasa Jawa. Bahasa Jawa menurutku adalah bahasa yang sarat makna dan sulit dipelajari. Namun aku tidak mau kalah dengan orang asing yang semangat belajar bahasa Jawa. Sebagai orang asli Solo, harusnya aku lebih mampu berbicara bahasa Jawa.
Tawaran dari Bunda Anis untuk membuat buku berbahasa Jawa kusambut dengan baik. Hitung-hitung sebagai latihan untuk mengasah kemampuan berbahasa Jawa.
Ikut bersemangat ketika melihat teman-teman lain juga bersemangat untuk keroyokan membuat buku.Â
Ada beberapa hal unik tentang buku ini, antara lain :
1. Bahasa JawaÂ
  Menggunakan bahasa Jawa sebagai pengantar, tapi tetap menyertakan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Hal ini bertujuan agar suku lain bisa ikut menikmati bacaan yang sudah dirangkai dalam satu buku.Â
2. Karya Terpilih dan Artikel UtamaÂ
  Beberapa penulis mengambil karya terbaik mereka untuk disertakan dalam kumpulan cerita ini. Sebut saja Umi Karla dalam Lebih Baik Berhenti Saja Menulisnya dan Mbak Jora dalam Pepesthen Mbak Hana.Â
3. Sarasehan Jogja
  Buku "Samudraning Asmara" ini akan dilaunching di Sarasehan Literasi yang bertempat di Jogja dan akan dilaksanakan pada tanggal 6 Januari 2019. SARASEHAN  GRATIS. Siapa mau boleh ikut, tinggal daftar saja.Â
Semoga ini awal yang baik untuk memeriahkan literasi Indonesia .Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H