Mohon tunggu...
Christina Suparwanti
Christina Suparwanti Mohon Tunggu... Pustakawan - Pustakawan

hobi membaca, menulis dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jagongan Literasi dan Perpustakaan untuk Tingkatkan Kesejahteraan

2 Desember 2024   13:05 Diperbarui: 2 Desember 2024   14:05 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
narasumber dan moderator Jalipustaka#1 (Foto : Fajar DPAD DIY)

Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Daerah Istimewa Yogyakarta (DPAD DIY) melouncing program baru yaitu Jagongan Litersai dan Perpustakaan untuk Tingkatkan Kesejahteraan (Jalipustaka#1) secara virtual pada hari Senin, 2 Desember 2024. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala DPAD DIY Bapak Kurniawan, S.Sos., SE.Akt., M.Ec.Dev diikuti 500 peserta melalui platform zoom meeting. 

Kegiatan ini merupakan ajang diskusi bagi pustakawan, pengelola perpustakaan maupun pegiat literasi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama.  

Dalam sambutannya Kurniawan berharap agar kegiatan ini berjalan secara berkala dengan mengambil tema sesuai perkembangan perpustakaan. Kegiatan perdana Jalipustaka ini mengambil tema "Perpustakaan Masa Lalu, Kini dan Esok" dengan narasumber Bapak Ida Fajar Priyanto, MA, PhD dosen Magister Manajemen Informasi dan Perpustakaan UGM dan Bapak Drs. Budioyono, SIP pustakawan ahli utama dari DPD DIY.

Pada presentasi materi, Ida Fajar memaparkan perkembangan dan perubahan perpustakaan dulu dan sekarang mulai dari bangunan berupa tembok tinggi dan tebal kini berubah menjadi ruang kaca. Suasana perpustakaan yang sunyi dan tenang sehingga terkesan menakutkan kini berubah dengan adanya penzonaan sehingga pengunjung lebih nyaman dan bebas memilih area untuk memanfaatkan perpustakaan.

 Layanan dan pengelolaan  perpustakaan yang dahulu manual kini beralih ke teknologi seperti pemberian barcode atau QR code untuk memberikan informasi pada buku tercetak, serta peran pustakawan itu sendiri yang kini dituntut untuk mengikuti perkembangan jaman serta dapat mengimplementasikan teknologi dalam perpustakaan modern.

Peserta melalui platform zoom meeting (Foto : Fajar DPAD DIY)
Peserta melalui platform zoom meeting (Foto : Fajar DPAD DIY)

Ida Fajar juga menyampaikan tantangan dan peluang perpustakaan masa depan. Tantangan yang dihadapi antara lain perubahan layanan dan fasilitas perpustakaan merupakan suatu keharusan, skill pustakawan berubah ke digital teknologi, perubahan learning style pemustaka harus dipertimbangkan dalam berinovasi serta meningkatkan informasi secara eksponensial perlu diantisipasi. 

Sementara peluang perpustakaan dimasa depan antara lain perpustakaan dapat memperluas area layanan bila mampu meredefinisi perpustakaan dan mengikuti perubahan, ketrampilan berbasis TI sangat diperlukan, skill pustakawan berubah kearah digital teknologi tapi tidak boleh melupakan sejarah, pengembangan information resources disesuikan dengan information needs. 

Ida Fajar juga menambahkan peran perpustakaan dalam mendukung literasi informasi dan pendidikan masyarakat kedepan berupa penyediaan fasilitas digital, pengembangan open science yaitu keterbukaan data, informasi, metode dan lain-lain. Pengembangan citizen science yaitu pelibatan masyarakat dalam pengembangan di berbagai kajian. Serta yang tak kalah penting ialah literasi media serta literasi digital.

Sementara Budiono dalam pemaparannya lebih mensosialisasikan pentingnya pengelolaan dan pelestarian koleksi naskah kuno yang bersumber dari masyarakat. Hal ini penting karena naskah kuno memiliki nilai penting bagi kebudayaan nasional, sejarah dan ilmu pengetahuan. Karena merupakan benda cagar budaya maka naskah kuno perlu dilestarikan agar dapat dimanfaatkan oleh generasi sekarang dan generasi yang akan datang. (christ)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun