Ini adalah tentang permainan catur
Bukan untuk dikeluhkan bila terjatuh
Apalagi diratapi dengan pilu
Ketika menghadapi kekalahan secara beruntun
Hingga terjerumus oleh hasrat dalam persaingan semu
Dan melupakan bahwa ini hanyalah sebuah permainan caturNamanya adalah Fantasiana
Ia hidup untuk hari ini saja
Jangan tanyakan tentang masa silam apalagi masa depan
Seperti halnya ketika ia bermain catur di dalam kehidupannya
Semua peran ia jalani hanya untuk ia nikmati hari ini saja
Karena esok akan menjadi hari ini, begitu katanya
Perempuan itu mengenal catur di usia belia
Ketika masih tinggal di sebuah desa yang indah tempat ia dilahirkan
Dimulai saat Sang Ayah membawakan oleh-oleh papan catur berukuran besar
Hadiah buat kakak laki-lakinya untuk bermain catur bersama teman-temannya
Kala itu, ia hanya gadis kecil yang terkagum-kagum saja
Melihat patung-patung kayu unik di hadapannya
Dan betapa terkesimanya ia melihat patung kayu berbentuk kuda melangkah seperti huruf L
Yang ia lihat ketika kakaknya bermain catur bersama temannya
Ya, sejak itulah ia mulai tertarik belajar bermain catur bersama kakaknya
Saat senja tampak lebih jingga dari biasanya
Dan ia pun benar-benar kegirangan, hingga berlarian ke sana ke mari dengan senyum lebar
Ketika mulai bisa melangkahkan bidak-bidak caturnya dengan benar
Baca juga: Malam Itu Air Mata Ibuku Bergulir
Sayangnya, kesibukan sekolah membuatnya tak lagi memiliki kesempatan untuk belajar
Ya, dia benar-benar meninggalkan papan caturnya
Merana dalam penantian panjang di bawah bayang-bayang senja
Melesap ke dalam hening yang begitu senyap
Dan ia baru menyadari tatkala langit yang lebih jingga itu kembali terhampar di hadapannya
Memperlihatkan kerinduan yang ia abaikan di sudut kenangan
Tiga puluh tahun memang bukanlah waktu yang singkat untuk sebuah kerinduan
Andai putra bungsunya tak lahir ke dunia dan mengajaknya bermain catur
Tentu ia tak akan tahu bahwa betapa ia benar-benar merindukan papan caturnya
Yang ia tinggalkan di masa lampau
Di sudut kenangan dalam bayang-bayang jingga
Pada suatu senja yang telah larut
Perempuan itu benar-benar tak pernah menyangka
Akan kembali bermain catur dengan penuh semangat
Yang tak pernah diduga-duga oleh senja memerah
Ia pun tersenyum di sela-sela permainan caturnya
Seperti anak kecil yang kesepian bermain
Semua lawan dianggapnya sebagai kawan
Ya, perempuan itu seperti berlayar di lautan imajinasi tanpa batas
Kemudian berlabuh pada pantai misterius yang menawan
Berharap kemenangan maupun kekalahan
Akan membawa hawa bahagia baginya dan juga lawannya
Meski tak terhitung kekalahan yang ia terima saat memulainya
Ia tetap tersenyum dan bergembira...
Baca juga: Sepasang Mata Milik Sang Pujangga Sayangnya awan tebal kemudian menutup cahayanya untuk sesaat
Diikuti dengan petir menyambar-nyambar seperti api yang bermain-main di langit gelap
Perempuan itu begitu kecewa ketika lawannya bermain curang
Menggunakan bantuan kecerdasan buatan dalam meraih kemenangannya
Andai saja ia tak membaca pesan dari malaikat penjaga keadilan
Ia tak akan tahu bila ada ketidakjujuran di beberapa pertandingan oleh lawan mainnya
Andai ia mampu menjaga kesadaran bahwa ini hanyalah permainan
Tentu gerimis kepedihan tak akan menetes di ujung senja
Ah, memang demikianlah risiko bermain catur secara daring di zaman sekarang
Butuh kerja keras dan disiplin untuk beradaptasi pada awalnya
Namun semua itu akhirnya terbayar...
Ketika ia juga memperoleh kemenangan di banyak pertandingan
Yang sama sekali tak pernah diduga-duga oleh senja memerah
Dan ia pun kembali tersenyum penuh makna
Saat menyadari berkat keikhlasan telah menaunginya
Kala menghadapi kemenangan maupun kekalahan
Ia mengakui tidak tahu banyak tentang seluk beluk permainan catur sebagai pemula
Meskipun telah memainkan 23 pembukaan yang berbeda dalam permainan caturnya
Apa itu yang disebut Alekhine's Defense, Bird's Opening, dan Caro-Kann Defense dalam pembukaan catur...
Ia benar-benar sama sekali belum memahaminya
Demikian juga Sicilian Defense, King's Gambit, dan lain sebagainya
Ia hanya mengandalkan insting saat memainkan bidak caturnya
Tanpa strategi yang semestinya ia pelajari dengan saksama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Ia hidup untuk hari ini saja
Jangan tanyakan tentang masa silam apalagi masa depan
Seperti halnya ketika ia bermain catur di dalam kehidupannya
Semua peran ia jalani hanya untuk ia nikmati hari ini saja
Karena esok akan menjadi hari ini, begitu katanya
Ketika masih tinggal di sebuah desa yang indah tempat ia dilahirkan
Dimulai saat Sang Ayah membawakan oleh-oleh papan catur berukuran besar
Hadiah buat kakak laki-lakinya untuk bermain catur bersama teman-temannya
Kala itu, ia hanya gadis kecil yang terkagum-kagum saja
Melihat patung-patung kayu unik di hadapannya
Yang ia lihat ketika kakaknya bermain catur bersama temannya
Ya, sejak itulah ia mulai tertarik belajar bermain catur bersama kakaknya
Saat senja tampak lebih jingga dari biasanya
Dan ia pun benar-benar kegirangan, hingga berlarian ke sana ke mari dengan senyum lebar
Ketika mulai bisa melangkahkan bidak-bidak caturnya dengan benar
Ya, dia benar-benar meninggalkan papan caturnya
Merana dalam penantian panjang di bawah bayang-bayang senja
Melesap ke dalam hening yang begitu senyap
Dan ia baru menyadari tatkala langit yang lebih jingga itu kembali terhampar di hadapannya
Memperlihatkan kerinduan yang ia abaikan di sudut kenangan
Andai putra bungsunya tak lahir ke dunia dan mengajaknya bermain catur
Tentu ia tak akan tahu bahwa betapa ia benar-benar merindukan papan caturnya
Yang ia tinggalkan di masa lampau
Di sudut kenangan dalam bayang-bayang jingga
Pada suatu senja yang telah larut
Akan kembali bermain catur dengan penuh semangat
Yang tak pernah diduga-duga oleh senja memerah
Ia pun tersenyum di sela-sela permainan caturnya
Seperti anak kecil yang kesepian bermain
Semua lawan dianggapnya sebagai kawan
Kemudian berlabuh pada pantai misterius yang menawan
Berharap kemenangan maupun kekalahan
Akan membawa hawa bahagia baginya dan juga lawannya
Meski tak terhitung kekalahan yang ia terima saat memulainya
Ia tetap tersenyum dan bergembira...
Diikuti dengan petir menyambar-nyambar seperti api yang bermain-main di langit gelap
Perempuan itu begitu kecewa ketika lawannya bermain curang
Menggunakan bantuan kecerdasan buatan dalam meraih kemenangannya
Andai saja ia tak membaca pesan dari malaikat penjaga keadilan
Ia tak akan tahu bila ada ketidakjujuran di beberapa pertandingan oleh lawan mainnya
Andai ia mampu menjaga kesadaran bahwa ini hanyalah permainan
Tentu gerimis kepedihan tak akan menetes di ujung senja
Butuh kerja keras dan disiplin untuk beradaptasi pada awalnya
Namun semua itu akhirnya terbayar...
Ketika ia juga memperoleh kemenangan di banyak pertandingan
Yang sama sekali tak pernah diduga-duga oleh senja memerah
Dan ia pun kembali tersenyum penuh makna
Saat menyadari berkat keikhlasan telah menaunginya
Kala menghadapi kemenangan maupun kekalahan
Meskipun telah memainkan 23 pembukaan yang berbeda dalam permainan caturnya
Apa itu yang disebut Alekhine's Defense, Bird's Opening, dan Caro-Kann Defense dalam pembukaan catur...
Ia benar-benar sama sekali belum memahaminya
Demikian juga Sicilian Defense, King's Gambit, dan lain sebagainya
Ia hanya mengandalkan insting saat memainkan bidak caturnya
Tanpa strategi yang semestinya ia pelajari dengan saksama