Enlightenment yang hadir dengan 186 halaman dan  dibagi menjadi 19 bab, merupakan buku istimewa yang secara keseluruhan isinya, seperti mengungkap jati diri dari penulisnya, yakni Bapak Tjiptadinata Effendi. Terbit pada tahun 2009 dengan sampul buku yang keren, dan tetap menawan bahkan setelah 15 tahun berlalu.
Tak hanya tampilan wajah dari buku ini, isi dan kedalaman makna yang menjabarkan tentang konsep dasar "pencerahan" ini, seolah mampu membuka cakrawala pikiran dan hati setiap insan, yang memiliki takdir membacanya, atau memperoleh getaran indah secara langsung maupun tak langsung dari buku ini.
Identitas Buku
Judul         : ENLIGHTENMENT
Penulis       : Tjiptadinata Effendi
Penerbit      : PT Elex Media Komputindo
Tebal Buku   : 186 halaman
Lebar         : 14 cm
Panjang      : 21 cm
Tahun Terbit : 2009
ISBN Â Â Â Â Â Â Â Â : 978-979-27-4425-5
Subjek       : Psikologi
Bahasa       : Indonesia
Bila menulis buku juga merupakan sebuah perjalanan seperti meniti anak tangga menuju pencerahan, maka buku ke-10 yang diterbitkan PT Elex Media Komputindo ini laik menjadi buku istimewa, yang menunjukkan kematangan sebuah karya secara utuh.
Dan buku ini memang benar-benar istimewa karena menghadirkan tulisan tentang perjalanan spiritual yang panjang, dari titik nadir hingga mencapai titik pencerahan. Yang ditulis dan dikisahkan sendiri oleh pelakunya, kemudian dibagikan kepada sesamanya dalam bentuk tulisan dan menjadi sebuah buku dengan bahasa sederhana, dimaksudkan agar lebih mudah dipahami dan dicerna oleh semua insan, tanpa mengurangi keagungan makna yang tersirat.
Dengan harapan, semua insan juga dapat mengalami hal yang sama (mencapai pencerahan)Â seperti yang pernah dialami sang penulis, sesuai dengan filosofi hidupnya, bahwa "keberhasilan dalam hidup tidak berarti apa pun, bila hanya dinikmati sendiri".
Tak dapat diingkari ada banyak tokoh spiritual terkemuka yang telah mencapai pencerahan, namun kisah perjalanan spiritualnya lebih sering dituliskan oleh pihak ketiga (orang lain) atau murid-muridnya. Yang terkadang, dapat menimbulkan salah tafsir di kemudian hari.
Apakah pembaca sepakat bila buku ini akan menjadi begitu istimewa karena di dalamnya ada jalan bagi cahaya? Yang dapat menyinari siapa saja tanpa terkecuali? Tentu saja bagi yang memiliki hasrat dan keberanian menyelam ke dalam lautan aksara penuh makna, yang ada di dalam buku ini dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sinopsis
Setiap orang pada hakikatnya, siapa pun adanya kita, punya kesempatan mencapai pencerahan diri tanpa harus menunggu mencapai kesalehan yang sempurna. Karena orang saleh/suci tidak lagi mencari pencerahan, karena sudah ada di dalam dirinya.
Ibarat obor, ia tak lagi membutuhkan terang, karena ia sendiri adalah terang.