Perlahan-lahan tirai kabut seolah terbuka tepat pada momen 15 Tahun Kompasiana
Kesadaran tiba-tiba membangunkan sehelai daun yang tertidur nyenyak begitu lama
Oleh buaian El Nino sepanjang tahun tanpa isyarat akan berakhir
Namun hujan semalam seperti memberikan siraman berkat
Sehelai daun itu pun kemudian bangkit dengan seulas senyum bahagia
Senyum serupa Tabebuya yang terus bermekaran sepanjang musim kemarau
Karena sejak pintu diketuk tiga tahun silam, sebuah ruang telah terbuka lebar
Tempat untuknya bermain dan belajar dengan beragam aksara Â
Hingga antara fiksi dan aktual menjadi tak lagi ada bedanya
Apakah bermanfaat, inspiratif, menarik, menghibur atau unik pun tak menjadi masalahBetapa bahagianya ia di ruang itu
Apalagi setelah tersadar bahwa telah lahir pula kompasiana kecil di rumah pohonnya
Karena semua karya tulis yang akan diunggah selalu melalui proses editing
Baik materi, tata bahasa, pilihan kategori, bentuk tulisan hingga ilustrasinya
Oleh suami dan juga anak-anaknya yang berasal dari generasi yang berbeda
Membuat kebersamaan senantiasa tercipta di dalam rumah pohon itu
Seperti bermain teater dalam dunia kepenulisan
Ada yang berperan sebagai editor dan juga ilustrator
Dan semua memerankan lakonnya masing-masing mengiringi lahirnya sebuah karya
Seirama dengan gesekan lembut daun-daun pada sebatang pohon kehidupan
Selalu ada kelucuan yang terjadi dalam proses perbaikan tulisan yang akan diunggah
Kegembiraan dan canda tawa membuat daun enggan layu
Meski El Nino masih menyisakan kerinduan akan hujan semalam
Namun daun tak lelah bersyukur dan menikmati semua prosesnya
Begitu banyak cinta yang telah tercipta dan semua berasal dari ruang itu
Memang butuh ruang dan juga momentum untuk menghamburkan beragam kata
Dalam menceritakan pengalaman hidup melalui sebuah karya
Yang ditujukan pada generasi berikutnya di masa kini
Seperti seorang nenek yang menceritakan perjalanan hidupnya secara lisan
Di bawah remang-remang cahaya lampu teplok
Benarkah tulisan mendatangi dan memilih sendiri pembacanya?
Ataukah pembaca yang mendatangi dan memilih sendiri sebuah tulisan?
Entahlah mana yang benar...
Tetapi selalu ada ruang di mana keduanya bertemu
Dan kompas telah menunjukkan arah di mana tempat itu berada
Sebuah tempat yang mampu menumbuhkan pohon literasi
Melahirkan bunga-bunga indah seperti Tabebuya
Yang memiliki ketahanan hidup tinggi pada cuaca kering
Baca juga: Ada Aroma Ibu pada Kepakan Sayap Kupu-kupu
Bentuk pencapaian bagi setiap makhluk memang beragam dengan keindahannya masing-masing
Dan bagi sehelai daun itu...
Pencapaiannya adalah ketika kesadaran menyentuh hatinya
Bersama desir lembut rasa bahagia yang mengalir dalam nadi
Pada saat kompasiana kecil terlahir begitu saja dalam rumah pohonnya
Menjadi tim yang selalu ada untuk mewarnai setiap karya yang tercipta
Apakah itu fiksi atau bukan...
Apakah bermanfaat, inspiratif, menarik, menghibur atau unik...
Baginya, merawat literasi sama halnya dengan merawat budaya
Dan merawat budaya sama halnya dengan menjaga jati diri bangsa
Literasi adalah kemampuan menulis dan membaca
Begitu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dilansir dari laman resmi Kemdikbud
Dan dengan lahirnya kompasiana kecil di rumah pohon seorang kompasianer
Ruang belajar literasi pun bertambah satu di jagat kepenulisan
Meski berukuran mungil, perlahan-lahan telah mampu menumbuhkan budaya literasi dalam sebuah keluarga
Maka, dengan kekuatan kata yang diterbangkan angin sepoi-sepoi sebagai tanda cinta dan kasih Tuhan
Sehelai daun itu pun menghaturkan banyak terima kasih kepada Kompasiana
Yang telah menjadi ruang berbagi kebahagiaan dalam literasiÂ
Dan membuatnya memegang kompas lebih erat lagi
Agar tidak kehilangan arah saat diterbangkan anginSelamat Ulang Tahun ke-15 Kompasiana...
Salam kompasiana dan salam literasi...
Â
Bandungan, 29 Oktober 2023
Apalagi setelah tersadar bahwa telah lahir pula kompasiana kecil di rumah pohonnya
Karena semua karya tulis yang akan diunggah selalu melalui proses editing
Baik materi, tata bahasa, pilihan kategori, bentuk tulisan hingga ilustrasinya
Oleh suami dan juga anak-anaknya yang berasal dari generasi yang berbeda
Membuat kebersamaan senantiasa tercipta di dalam rumah pohon itu
Seperti bermain teater dalam dunia kepenulisan
Ada yang berperan sebagai editor dan juga ilustrator
Dan semua memerankan lakonnya masing-masing mengiringi lahirnya sebuah karya
Seirama dengan gesekan lembut daun-daun pada sebatang pohon kehidupan
Kegembiraan dan canda tawa membuat daun enggan layu
Meski El Nino masih menyisakan kerinduan akan hujan semalam
Namun daun tak lelah bersyukur dan menikmati semua prosesnya
Begitu banyak cinta yang telah tercipta dan semua berasal dari ruang itu
Memang butuh ruang dan juga momentum untuk menghamburkan beragam kata
Dalam menceritakan pengalaman hidup melalui sebuah karya
Yang ditujukan pada generasi berikutnya di masa kini
Seperti seorang nenek yang menceritakan perjalanan hidupnya secara lisan
Di bawah remang-remang cahaya lampu teplok
Ataukah pembaca yang mendatangi dan memilih sendiri sebuah tulisan?
Entahlah mana yang benar...
Tetapi selalu ada ruang di mana keduanya bertemu
Dan kompas telah menunjukkan arah di mana tempat itu berada
Sebuah tempat yang mampu menumbuhkan pohon literasi
Melahirkan bunga-bunga indah seperti Tabebuya
Yang memiliki ketahanan hidup tinggi pada cuaca kering
Dan bagi sehelai daun itu...
Pencapaiannya adalah ketika kesadaran menyentuh hatinya
Bersama desir lembut rasa bahagia yang mengalir dalam nadi
Pada saat kompasiana kecil terlahir begitu saja dalam rumah pohonnya
Menjadi tim yang selalu ada untuk mewarnai setiap karya yang tercipta
Apakah itu fiksi atau bukan...
Apakah bermanfaat, inspiratif, menarik, menghibur atau unik...
Baginya, merawat literasi sama halnya dengan merawat budaya
Dan merawat budaya sama halnya dengan menjaga jati diri bangsa
Begitu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dilansir dari laman resmi Kemdikbud
Dan dengan lahirnya kompasiana kecil di rumah pohon seorang kompasianer
Ruang belajar literasi pun bertambah satu di jagat kepenulisan
Meski berukuran mungil, perlahan-lahan telah mampu menumbuhkan budaya literasi dalam sebuah keluarga
Maka, dengan kekuatan kata yang diterbangkan angin sepoi-sepoi sebagai tanda cinta dan kasih Tuhan
Sehelai daun itu pun menghaturkan banyak terima kasih kepada Kompasiana
Yang telah menjadi ruang berbagi kebahagiaan dalam literasiÂ
Salam kompasiana dan salam literasi...
Â
Bandungan, 29 Oktober 2023
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H