Begitu memasuki sebuah ruang fantasiana, lagi dan lagi...
Yang beralamat di sebuah rumah bernama Kompasiana
Yang tanpa nomor rumah sudah jelas langsung dikenali
Saya merasa pasar bebas seperti membuka pintunya lebar-lebar
Begitu banyak tulisan...
Begitu banyak penulis...
Dan saya pun mencoba untuk beradaptasi di setiap kesempatan
Membaca dan juga menulis...
Hingga seorang maestro mengikuti dan memberi perhatian
Â
Bagi penulis-penulis Kompasiana, Sang Maestro ini tentu sudah tak asing lagi
Selalu rajin menulis seolah inspirasi selalu datang padanya
Ah, tentu saja karena beliau adalah penulis profesional dengan jam terbang tinggi
Sosok bersahaja yang selalu memberi rating dan komentar yang menyejukkan
Wow... saya begitu senang ketika itu, sampai akhirnya saya tersadar...
Kepada semua penulis beliau memberikan perhatian yang sama
Saya pun kemudian tertawa sendiri karena "gede rasa", namun saya akhirnya malah terinspirasi
Saya menjadi tak langsung memberi rating dan komentar kepada karya tulis teman-teman di Kompasiana
Dan membiasakan diri untuk selalu membaca terlebih dahulu penuh dengan kesadaran tinggi
Â
Membaca dan menulis di Kompasiana bagi saya seperti melakukan meditasi tanpa akhir
Never Ending Meditation, begitu istilah dari Sang Maestro
Dan ketika beliau bersama belahan jiwanya merayakan hari kelahirannya tahun ini
Saya pun bermimpi untuk memberikan hadiah spesial...
Apakah sebuah puisi?
Ataukah produk dari usaha keluarga saya?
Akhirnya kekuatan impian mengarahkan pada sebuah bingkisan kecil
The Power of Dream pun menjadi kenyataan
Dan kebahagiaan kemudian menjalar di hati, membayangkan perjalanan bingkisan mungil itu sampai pada alamatnya
Â
Namun daun-daun mengabarkan hal lain yang tak disangka
Perjalanan angin dikatakannya tak selamanya sepoi-sepoi
Ada waktu sampai yang telah disiapkan Alam untuk menjadi inspirasi sebuah karya tulis
Kesalahan memang ada pada saya yang keliru menuliskan nomor alamat pengiriman
Dan ketika saya mengakui kesalahan dengan sepenuh hati
Pintu maaf pun langsung terbuka selebar-lebarnya
Hingga energi positif terkumpul menembus hambatan-hambatan
Membuktikan mimpi itu dapat berujung nyata di pagi hari
Â
Kebahagiaan Sang Maestro ternyata begitu sederhana
Demikian pula dengan belahan jiwanya
Satu klik "Menarik" dan sepatah kata "Selamat pagi" telah mampu menghangatkan hati
Keduanya memang sosok yang selalu dapat bersyukur dengan hal-hal sederhana
Tulisannya selalu bermakna, kata-katanya pun sederhana namun dapat membangkitkan rasa
Dan Kompasiana terbukti telah mampu menjadi rumah bagi para penulisnya untuk menjalin persahabatan
Tak sekadar belajar membaca dan juga menulis secara bersama-sama
Semua penulis dapat saling bertegur sapa dan memberi perhatian serta apresiasi
Salam kompasiana dan salam literasi
Â
Bandungan, 8 Oktober 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Baca juga: Cita Rasa dari Secangkir Kopi Luwak Liar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!