Sebelum hujan di bulan Juni berakhir
Sang kekasih hati pun menangkap benang-benang kerinduannya
Yang terulur sempurna dibawa angin kesetiaan
Ketika ketulusan hatinya telah tertulis indah pada daun lontar kebijaksanaan yang terbawa sang waktu
Terbaca dengan jelas di bawah pendaran cahaya suci
Tatkala butiran air mata terakhir tertangkap oleh kedua tangannya
Yang menguap diterpa hangatnya sinar mentari
Pasung-pasung yang membelenggu hati kemudian terbuka dengan sendirinya
Diusapnya sisa air mata yang telah mengering
Sang kekasih datang tepat di ujung kerinduannya
Diiringi Mantram Gayatri yang terdengar menggema di angkasa
Hingga vibrasinya menggetarkan jiwa-jiwa yang dahaga akan kesejatian diri
Dan dengan pendaran cahaya suci Hyang Manon
Tirai kabut pun akhirnya terbuka disapu hujan air mata bulan Juni
Wajah sang kekasih tampak tersenyum misterius di seberang puncak kepedihannya
Bagai matahari yang mendekap rembulan di ujung kerinduan dalam pertemuan rahasia
Ia pun menembus pekatnya halimun dan terbang melayang bagai elang Kanjuruhan
Datang merengkuh dan mendekap segenap kepedihan dengan kelembutan
Membawa segunung rindu yang lama terpendam
Memberikan kesejatian cinta yang tak berkesudahan
Sebelum hujan di bulan Juni berakhir
Bandungan, 23 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H