Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta

26 Mei 2021   18:00 Diperbarui: 27 Mei 2021   16:04 989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photography by @betul_turksoy

Sebuah wajah merona tersulut oleh cinta
Gejolak hati pun tak lagi dapat disembunyikan oleh Sang Rembulan
Wajah telaga pada akhirnya memang akan menghamparkan kesempurnaan
Menunjukkan kesejatian cintanya kepada Sang Rembulan
Yang sedang berjalan menuju ke puncak kehidupan
Meniadakan diri, menghadirkan yang paling berhak atas dirinya

Jangan tangisi Sang Rembulan
Apalagi dimabuk bayang-bayang
Ia pergi tak kan lama, jangan menangis seperti kehilangan kata-kata
Hanya satu momen saja ia berpaling, bukan karena ia tidak setia
Tak kan ada yang merasa kehilangan
Karena ia tetap meninggalkan jejak keindahannya

Senja kali ini memang akan berbeda
Sisi lain dari Sang Rembulan akan tampak ke permukaan dengan penuh pesona
Mengejutkan mata yang senantiasa setia menatapnya
Menyuguhkan sebuah kesempurnaan di balik sebuah ketidaksempurnaan
Sebuah warna merah bata nan indah
Yang membalut tubuhnya dengan sempurna

Pada awalnya, ia memang akan tampak malu-malu bersembunyi pada bayangan umbra bumi
Diikuti bayangan hitam yang muncul pada permukaannya secara perlahan
Menjadikannya berbentuk bulan setengah hingga menjadi bulan sabit
Sebelum menghilang, tenggelam dalam fase totalitas
Membuat senja benar-benar berbeda dari hari kemarin
Kecuali kesejatian cinta yang selalu sanggup menangkap keindahan yang sama, apa pun rupa dan warnanya

Jangan tangisi Sang Rembulan
Apalagi dimabuk bayang-bayang
Ia pergi tak kan lama, jangan menangis seperti kehilangan kata-kata
Hanya satu momen saja ia berpaling, bukan karena ia tidak setia
Ia tetap akan berdoa agar semua makhluk hidup berbahagia, tatkala ia menghadap Sang Penguasa Alam
Seperti wajah telaga yang tak pernah berdusta, akan kesejatian cintanya kepada Sang Rembulan

Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, semoga semua makhluk hidup berbahagia
Selamat memperingati Hari Raya Waisak 2565 BE

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun