Mohon tunggu...
Christina Napitupulu
Christina Napitupulu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sekolah Vokasi IPB

Teknik dan Manajemen Lingkungan 58

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pendidikan di Masa Covid 19

16 Juli 2021   12:18 Diperbarui: 16 Juli 2021   12:42 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pendidikan Yang Kurang Efektif di Masa Pandemi Covid 19

Corona Virus Disease 2019 atau yang sering disebut dengan COVID-19 menjadi ancaman serius bagi kehidupan dunia saat ini. Covid 19 membuat banyak manusia meninggal dalam rentan waktu saja. Bukan hanya di Indonesia saja, namun di seluruh penjuru dunia. Hal tersebut membuat berbagai negara menciptakan kebijakan-kebijakan tertentu untuk mengatasi pandemi COVID-19. Salah satunya negara Indonesia. Indonesia melakukan kebijakan lockdown dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona. Namun dengan kebijakan ini, banyak sektor yang merasakan dampaknya. Misalnya sektor ekonomi, pendidikan, industri, kesehatan dan sebagainya.

Dalam sektor pendidikan, pemerintah memutuskan menerapkan kebijakan metode belajar dengan sistem daring (dalam jaringan) atau yang disebut dengan pembelajaran online demi memaksimalkan agar semua pelajar dari SD, SMP, SMA maupun Perguruan Tinggi tetap bisa belajar. Sistem pembelajaran daring merupakan sistem pembelajaran tanpa tatap muka secara langsung antara pelajar dengan pengajar, tetapi dilakukan dengan menggunakan media jaringan internet. Pengajar harus bisa memastikan kegiatan belajar tetap berjalan dengan baik meskipun pelajar harus belajar dari rumah masing masing-masing. Untuk itu para pengajar dituntut untuk mendesain media pembelajaran sebagai inovasi agar para siswa lebih termotivasi dan lebih semangat belajar.

Sistem pembelajaran daring dilaksanakan melalui perangkat komputer atau laptop yang terhubung jaringan internet. Pengajar dapat melakukan pembelajaran bersamaan dengan para pelajar di waktu yang bersamaan melalui aplikasi belajar online, misalnya whatsapp, line, google meet,  zoom, google Classroom, telegram, youtube dan aplikasi belajar lainnya. Sebagai media pembelajaran. Dengan demikian pengajar dapat memastikan seluruh siswanya dapat mengikuti pembelajaran dengan baik.Sehingga orang tua tidak perlu takut jika anaknya akan ketinggalan pembelajaran meskipun diberlakukan nya pembelajaran daring.

Perlu kita sadari bahwa pembelajaran daring yang dilakukan saat ini kurang efektif dikarenakan banyaknya orang tua siswa yang tidak mampu membelikan alat alat elektronik untuk memenuhi pembelajaran daring. Banyaknya siswa yang tidak memiliki alat pembelajaran melakukan pembelajaran secara berkelompok sehingga memicu kerumunan. Akhirnya siswa melanggar peraturan yang dibuat pemerintah. Permasalahan yang terjadi bukan  hanya terdapat pada sistem media pembelajaran akan tetapi juga keterbatasan orang tua siswa untuk membeli kuota internet tiap bulannya. Kuota yang dibeli untuk kebutuhan Internet menjadi melonjak sehingga banyak orang tua siswa yang tidak mampu membelinya. Keterbatasan ekonomi orang tua pun menjadi masalah dalam pembelajaran online dan masalah ini menjadi masalah yang terpenting.

Dalam pembelajaran daring guru dituntut untuk berpikir kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran secara daring, sehingga siswa atau anak didik tidak merasa jenuh dalam menerima pembelajaran tersebut, bagaimana tingkat pemahaman anak atas materi materi yang telah diberikan secara daring, melalui dialog interaktif antara guru dan anak , menimbulkan tingkat pemahaman anak atas materi yang baik. Sementara anak didik dituntut untuk selalu mengikuti daring dan menuyelesaikan tugas tugas yang diberikan dalam  pembelajaran tersebut secara tuntas. Peserta didik harus belajar secara virtual, dimana dialog interaktif antara guru dan anak tidak semudah dengan pembelajaran tatap muka. Tingkat pemahaman antara peserta didik tentunya berbeda beda, banyak anak yang mempunyai tingkat pemahaman yang kurang, karena ketidaksungguhan dalam proses pembelajaran, serta ada atau tidak adanya orang tua yang mendampingi anak dalam proses pembelajaran dan perbedaan fasilitas yang dimiliki anak.

Disamping itu peran orang tua sangat diperlukan dalam pembelajaran daring. Terutama bagi peserta didik sekolah dasar, karena orang tua dituntut untuk dapat menjelaskan apa yang dijelaskan oleh pengajar, dan dapat membantu mengerjakan tugas pekerjaan rumah anak anak. Peran penting orang tua lainnya yang sangat penting adalah memberikan fasilitas seperti handphone, laptop, kuota internet dan bahan bahan untuk pekerjaan rumah. Hal ini memicu kesenjangan karena dimasa pandemi ini sangat banyak pemutusan hubungan kerja dikalanga 

n buruh,pemotongan gaji karena dampak pandemi, dan berkurangnya penghasilan bagi pelaku UMKM. Jangankan untuk memberikan fasilitas pendidikan, untuk makan saja sulit. Dengan demikian, ketika anak tidak bisa mengikuti pembelajaran akan menimbulkan keputusasaan dan putus sekolah.

Ada pelajaran yang dapat dipetik  dari dunia pendidikan pada masa pembelajaran daring di pandemi covid 19 ini, yakni kegiatan pembelajaran tatap muka dengan guru lebih efektif dari pada belajar online. Beberapa guru di setiap sekolah mengakui bahwa pembelajaran tatap muka lebih efektif, karena guru dapat mengontrol dan membimbing siswa dengan mudah, dan setiap pembelajaran dapat lebih mudah di jelaskan guru kepada siswa sehingga siswa lebih mengerti. Selain itu, materi yang disampaikan secara daring belum tentu  lebih mudah di pahami oleh siswa. Jadi berdasarkan pengalaman mengajar secara daring, sistem ini hanya efektif dalam pemberian penugasan kepada siswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun