Mohon tunggu...
Christina Maweng
Christina Maweng Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Kristen Indonesia

Helloo, I want to write about many things here

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sila Ketiga Sebagai Dasar Pemersatu Keberagaman di Kabupaten Nabire

23 Oktober 2024   21:53 Diperbarui: 23 Oktober 2024   22:15 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila ketiga menjadi dasar persatuan dan kesatuan di Indonesia terlebih khusus di Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah. Menjadi ibukota Provinsi Papua Tengah membawa banyak dampak dan perubahan terutama pada pertambahan penduduk yang semakin banyak.  Bertambahnya penduduk dengan suku,budaya, agama dan latar belakang yang berbeda pun menjadi realita yang tidak bisa dibatasi.  Oleh sebab itu Sila ketiga menjadi dasar yang paling utama untuk mempertahankan persatuan yang ada.

Nilai-nilai yang terkandung pada sila ketiga mendorong Masyarakat Nabire untuk saling menghormati dan memahami perbedaan yang ada. Dengan mengedepankan prinsip kesatuan,setiap masyarakat diajak untuk melihat perbedaan bukan sebagai penghalang tetapi sebagai jembatan untuk saling mengenal dan menghormati satu sama lain.

Tidak bisa dipungkiri bahwa tantangan yang dihadapi pun akan semakin besar. Terkadang isu-isu yang tidak benar atau hoaks dan juga konflik-konflik kecil ditengah masyarakat menjadi salah satu tantangan terbesar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat di Kabupaten Nabire. Tetapi sejauh ini masyarakat Nabire sudah mengerti dan mengimplementasikan sila ketiga dalam kehidupan bermasyarakat dengan memilih-milih informasi yang didapatkan dan memastikan kebenaran dari informasi tersebut sehingga dapat meminimalisir konflik atau perpecahan yang terjadi.

Peran Pemerintah daerah menjadi faktor yang utama dalam mempersatukan keberagaman di kabupaten Nabire. Menurut saya, Pemerintah Kabupaten Nabire harus berperan aktif dalam membuat kebijakan yang adil bagi semua masyarakat baik dalam bidang ekonomi,Pendidikan dan Kesehatan. Kerja sama dengan TNI POLRI harus diperkuat dalam mempertahankan keamanan dan kedamaian masyarakat di Kabupaten Nabire.  

Sebagai warga Nabire yang lahir dan besar disana, dari kecil saya bertemu dengan teman-teman yang berbeda suku,budaya dan agama dengan saya tetapi perbedaan itu tidak menjadi penghambat bagi kami untuk berinteraksi tetapi sebaliknya menjadi faktor penguat hubungan pertemanan kami.

Dengan demikian,sila Ketiga bukan hanya sekadar simbol tetapi harus dijadikan pedoman dan dasar dalam kehidupan bermasyarakat di kabupaten Nabire. Dengan memupuk rasa persatuan dan kesatuan dalam  keberagaman yang ada, maka akan tercipta perdamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat di Kabupaten Nabire.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun