Mohon tunggu...
Christina Lomon Lyons
Christina Lomon Lyons Mohon Tunggu... Lainnya - Dayakdreams.com, mahasiswi Magister Administrasi Bisnis URINDO

Saya pernah menjadi reporter di Tabloid Wanita Indonesia mulai Januari 1991, dan menjadi Pemred tabloid WI pada 2012. Saat pandemi Covid 19, saya mulai kuliah lagi , walau usia sudah kepala lima, sebentar lagi masuk kategori lansia. Saya memiliki website Dayakdreams.com dan weddingdreams.id.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemimpin Hendaklah Menerapkan Prinsip Langit

9 Januari 2023   16:50 Diperbarui: 9 Januari 2023   16:55 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat syuting film pendek dokumenter Amji Attak (Foto Mick Lyons)

POLRI terus berbenah untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada mereka.  Berbagai upaya mereka lakukan, di antaranya dengan menggelar berbagai seminar dengan menghadirkan tokoh marketing Indonesia, Hermawan Kartajaya (HK) dari MarkPlus sebagai pembicara.

Divisi Sumber Daya Manusia POLRI melakukan berbagai seminar ini dimulai pada 28 Oktober 2022 di Hotel Sultan Jakarta, kemudian di Polda Jawa Tengah di Mapolda pada1 November 2022 di Semarang, kemudian di Yogyakarta pada 28 November 2022. Sebelumya Divisi Humas POLRI juga menggelar seminar  di Hotel Sahid, Semarang 2 November 2022, dan Polda Balikpapan di Mapolda Balikpapan 7 November 2022.

Irjen Pol Suwondo Nainggolan membuka giat seminar  pengujung 2022 di Yogyakarta, bertajuk Penguatan Kapasitas SDM POLRI Berbasis Pendekatan Marketing .0. Dalam seminar ini,  HK membahas tentang  Crisis Management, Credible Leadership and Marketing 5.0.

Indikator Merosotnya Citra Polri 

Pada setiap pembuka seminar itu, selalu ditampilkan poster Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang menginstruksikan untuk merebut kembali kepercayaan publik.  Foto wajah Kapolri dikelilingi beberapa indikator merosotnya Citra Polri. Tingkat penurunan disebut mencapai 50 persen.

Parameter  melorotnya kepercayaan publik pada Polri itu ditandai dengan muncul banyak keluhan masyarakat terhadap penegak hukum, laporan pungutan liar 29,7 persen, tindakan kesewenangan 22,5 persen, polisi yag mencari-cari kesalahan 19,2 persen, dan bergaya hidup mewah 12,1 persen.  Berdasarkan indikator ini, Kapolri menginstruksikan kepada seluruh

jajarannya untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Beberapa tindakan yang sudah dan terus dilakukan adalah melakukan gelar operasi simpatik, dan  melakukan langkah-langkah edukasi.

"Jika ada yang melanggar, tegur, perbaiki, arahkan dan kemudian setelah itu dilepas. Wajib stop pungli. Cantumkan nomor handphone para Kapolsek, para Pakpolres, para Kapolda di pusat pelayanan. Serahkan hak anggota polisi, jaga dipotong. Buat indeks kepuasan masyarakat di setiap layanan," demikian instruksi Kapolri.

HK menyatakan instruksi Kapolri Listyo Sigit ini merupakan sebuah rancangan komunikasi publik yang telah dilakukan dengan baik.  Selanjutnya, Polri akan membentuk tim khusus untuk mengecek berbagai kejadian viral anggota Polri di lapangan secara langsung. Viral baik akan diberikan reward, sementara viral buruk akan dievalusi bahkan bisa dilakukan pencopotan jabatan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun